ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI DEPAN RUMAH SAKIT UMUM KOTA LANGSA

Evianti Dolok Saribu (2023), ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI DEPAN RUMAH SAKIT UMUM KOTA LANGSA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Kebisingan dapat didefinisikan sebagai suara yang tidak dikehendaki dan mengganggu manusia. Sehingga, sekecil atau selembut apapun suara yang terdengar, jika hal tersebut tidak diinginkan maka akan disebut sebagai kebisingan. Kebisingan yang terjadi dapat menimbulkan ketidaknyamanan, baik oleh para pengguna jalan maupun masyarakat yang berada di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui berapa tingkat kebisingan yang di terima oleh Rumah Sakit Umum kota Langsa akibat arus lalu lintas dan untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan di Rumah Sakit Umum kota Langsa telah melampaui batas kebisingan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 48/MENLH/1996. Dan metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 48/MENLH/1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan. Hasil survei kebisingan yang didapatkan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu tingkat kebisingan tertinggi pada hari Sabtu berada pada pukul 07.00-09.00 (L1) yaitu 75,8 dB (A), tingkat kebisingan tertinggi pada hari Minggu berada pada pukul 07.00-09.00 (L1) yaitu 75,7 dB (A) tingkat kebisingan tertinggi pada hari Senin berada pada pukul 16.00-18.00 (L4) yaitu 79,1 dB (A),tingkat kebisingan tertinggi di jalan Sidorejo yaitu 71,3 dB (A) dan tingkat kebisingan tertinggi di jalan Panglima Polem (kantin rumah sakit) yaitu 59,6 dB (A). Sehingga setelah dibandingkan dengan baku mutu kebisingan untuk peruntukan lingkungan kegiatan yaitu Rumah Sakit yang telah ditetapkan pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 48/MENLH/1996 yaitu 55 dB (A), maka tingkat kebisingan hasil survei telah melebihi ambang batas baku mutu tingkat kebisingan.

File ::(login required)