UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP SALMONELLA TYPHI DAN BACILLUS CEREUS

Shirath Al Mustaqim (2023), UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP SALMONELLA TYPHI DAN BACILLUS CEREUS . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

B. cereus dan S. typhi merupakan jenis bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Daun kelor memiliki senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri yang dapat menekan pertumbuhan bakteri B. cereus dan S.typhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak daun M. oleifera, mengidentifikasi golongan senyawa kimia yang terkandung ekstrak daun M. oleifera. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi sampel, uji fitokimia, uji aktivitas antibakteri daun M. oleifera. pada konsentrasi 5%; 10%; 20%; dan 40% menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif kertas cakram kosong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat, dan ekstrak metanol menunjukkan aktivitas zona hambat yang berbeda-beda. Ekstrak n-heksana memiliki aktivitas antibakteri paling baik, yaitu pada konsentrasi 40% diperoleh zona hambat sebesar 30 mm pada bakteri S. typhi dan 16 mm pada bakteri B. cereus. Hasil uji fitokimia ekstrak daun M. oleifera menunjukkan kandungan metabolit sekunder yaitu golongan senyawa terpenoid, flavonoid, saponin dan tanin yang secara umum golongan senyawa tersebut mampu meyumbangkan keaktifan sebagai antibakteri. Perbedaan konsentrasi ekstrak daun kelor mempengaruhi penghambatan pertumbuhan bakteri B. cereus dan S. typhi, dimana semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka semakin besar pula aktivitas antibakteri penghambatan pertumbuhan bakteri.

File ::(login required)