PEWARISAN NILAI-NILAI SEJARAH MELALUI SITUS MAKAM SYEKH HAMZAH FANSURI DI KOTA SUBULUSSALAM

Hajariah (2023), PEWARISAN NILAI-NILAI SEJARAH MELALUI SITUS MAKAM SYEKH HAMZAH FANSURI DI KOTA SUBULUSSALAM. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Syekh Hamzah Fansuri merupakan seorang ulama Aceh yang terkenal dalam kealiman, kesufian serta pelopor sastra Melayu sejak pertengahan abad ke-16 sampai abad ke-17 yang diperkirakan hidup di masa Sultan Alaiddin Ri’ayat Syah (1589-1602 M). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah situs makam Syekh Hamzah Fansuri, nilai-nilai yang terdapat dalam situs makam Syekh Hamzah Fansuri dan upaya yang dilakukan dalam pewarisan nilai-nilai sejarah situs makam Syekh hamzah Fansuri di Kota Subulussalam. Penelitian ini menggunakan metode historis pendekata kualitatif yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan penelitian pendapat mengenai asal muasal Hamzah Fansuri melalui karya syair beliau yang sudah ditafsirkan bahwa Syekh Hamzah Fansuri lahir di Kota Fansur sebuah kota kecil yang terletak di pantai Barat Sumatra, tepatnya diantara Singkel dan Sibolga. Yang mana sebutan Fansur diberikan oleh para pedagang Arab, sebagai pengganti nama Barus. Selain belajar di Aceh beliau juga telah mengembara keberbagai tempat seperti kesemenanjung tanah Melayu, India, Persia dan Arab. Beliau juga mahir dalam berbagai bidang ilmu seprti ilmu fiqih, tasawuf, falsafah, mantiq, ilmu kalam, sejarah, sastra dan lain sebagainya. Nilai-nilai yang terkandung dalam situs makam Syekh Hamzah Fansuri sebagai salah satu tokoh tasauf penyebar Islam di Nusantara ialah nilai Agama (religi), nilai budaya, dan nilai pendidikan. Semua nilai-nilai tersebut terdapat melalui karya syair yang dikarang beliau. Upaya yang dilakukan agar nilai-nilai sejarah Hamzah tetap terjaga dan tidak punah ialah dengan cara penambalan nama Bumi Syekh Hamzah Fansuri di Kota Subulussalam, dengan demikain akan selalu diingat oleh generasi penerus. Selain daripada itu pemerintah juga harus melakukan pemugaran dan pemeliharaan, membangun kompleks tersebut supaya lebih lengkap, pembuatan museum dan perpustakaan, pembebasan lahan area pemakaman, rehabilitasi makam, penataan lokasi bangunan, pembuatan prasasti di area pemakaman serta menetapkan penjaga makam dan petugas kebersihan.

File ::(login required)