BIOLOGI POPULASI RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN ESTUARI KOTA LANGSA

Nurdian Novita Sari (2023), BIOLOGI POPULASI RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN ESTUARI KOTA LANGSA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Tingginya nilai jual dikarenakan permintaan pasar yang terus meningkat mengakibatkan  peningkatan  eksploitasi  terhadap  rajungan.  Tingkat  eksploitasi yang  terus  menerus  ini  dapat  mengakibatkan  penurunan  pada  sumberdaya rajungan, sehingga perlu adanya pengelolaan yang berkelanjutan untuk menjaga populasi rajungan yang ada di alam. Salah satu cara untuk menjaga ketersediaan sumberdaya rajungan yang ada di alam yaitu dengan mengetahui aspek biologi populasi rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi populasi rajungan di Perairan Estuari Kota Langsa. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Agustus Tahun 2022 di Perairan Estuari Kota Langsa. Metode yang digunakan yaitu dengan metode survei.


Sampel rajungan diambil secara acak di nelayan rajungan sebanyak 10% dari hasil tangkap. Pengambilan sampel setiap 1 minggu sekali pada 2 titik lokasi berbeda dan dilakukan selama 4 minggu. Hasil pengamatan menunjukkan lebar karapas rajungan jantan berkisar antara 98 – 150,3 mm dengan berat tubuh berkisar 72,7 – 174,2 gram. Sementara itu rajungan betina memiliki lebar karapas berkisar antara 87 – 192,7 mm dengan berat tubuh berkisar antara 48 – 161,9 gram. Hasil analisis hubungan lebar karapas dan berat rajungan (Portunus pelagicus) jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan tergolong dalam allometrik negatif karena nilai b < 3, yaitu sebesar 1,22 dan 1,21. Pola pertumbuhan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan lebar karapas lebih cepat daripada berat rajungan. Hasil analisis sex ratio diperoleh proporsi jantan dan betina ≠ (tidak sama dengan) 1:1 atau dapat dikatakan hasil tangkapan antara jantan dan betina tidak seimbang.


Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis biologi populasi rajungan (Portunus pelagicus) dari nelayan di perairan estuari kota langsa diketahui bahwa ukuran  rajungan yang  tertangkap sudah hampir memenuhi  ukuran yang telah di tetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Nomor 1/Permen-KP/2015) dimana rajungan yang tertangkap harus memiliki lebar karapas > 10 cm. Akan tetapi, dengan dilihat masih adanya rajungan betina bertelur yang tertangkap akan mengurangi populasi rajungan karena telur-telur rajungan yang nantinya akan menjadi rajungan dewasa bisa menjadi solusi untuk melestarikan populasi rajungan dialam. Pengawasan dan penyuluhan secara langsung terhadap nelayan setempat perlu dilakukan agar populasi dan sumberdaya rajungan di Perairan Estuari Kota Langsa tetap lestari.


 


 

Kata kunci : Rajungan (Portugus pelagicus), Perairan Estuari, pola pertumbuhan, Nisbah kelamin (sex ratio) dan kualitas air

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Nurdian Novita Sari
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Akuakultur/Budidaya Perairan (2023)
Tanggal disimpan : 03-01-2023 10:34
Terakhir diubah : 20-02-2023 11:05
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3578
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!