ANALISIS DISTRIBUSI AIR PAYAU DI AREA PERSAWAHAN DESA CINTA RAJA KECAMATAN LANGSA TIMUR KOTA LANGSA PROVINSI ACEH

Taufik Hidayat (2023), ANALISIS DISTRIBUSI AIR PAYAU DI AREA PERSAWAHAN DESA CINTA RAJA KECAMATAN LANGSA TIMUR KOTA LANGSA PROVINSI ACEH . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis distribusi air payau serta tingkat kelas penyebaran berdasarkan data salinitas air pada area persawahan Desa Cinta Raja, Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode survei grid sebanyak 50 sampel. Parameter pengujian adalah data salinitas air sawah menggunakan alat refractometer. Analisis data menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW) dengan aplikasi ArcGIS 10.8. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelas distribusi salinitas air memiliki tiga tingkat kelas dari total 5 menurut Mc Lucky (2013) yaitu tingkat kelas sangat rendah dengan nilai salinitas 0,3 – 0,81 ÌŠ/â‚’â‚’ seluas 31,16 Ha. Area ini dikategorikan kedalam jenis air tawar (freshwater). Tingkat kelas rendah dengan nilai 0,81 - 3,98 ÌŠ/â‚’â‚’ seluas 67,27 Ha. Lahan sawah ini dikategorikan kedalam jenis air tawar yang mendekati air payau (oligohaline) dan tingkat kelas sedang dengan nilai salinitas 3,98 - 14 ÌŠ/â‚’â‚’ seluas 131,28 Ha. Pada lahan kelas sedang ini dikategorikan kedalam jenis air payau (mesohaline) dan tidak direkomendasikan untuk tanaman padi karena akan mempengaruhi produksi panen yang tidak maksimal. Berdasarkan hasil analisis peneliti penyebaran air payau di sawah Cinta Raja disebabkan oleh sumber salinitas air yang berdekatan yaitu area tambak dengan jarak sawah yaitu 15 meter. Selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi pintu air irigasi yang sudah rusak akibatnya ketika terjadi pasang surut air laut tersebut tidak dapat tertahan dan langsung mengalir ke area sawah masyarakat sehingga proses tercampurnya air asin dan air tawar inilah terbentuknya air payau di area persawahan Desa Cinta Raja. Peneliti merekomendasikan untuk dapat menggunakan ampas tebu pada lahan sawah karena memiliki kandungan selulosa 52,7%, hemiselulosa 20,0%, dan lignin 24,2% yang tinggi sehingga dapat menurunkan kadar salinitas air untuk meningkatkan produksi panen padi.

File ::(login required)