PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TARI TRADISIONAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LANGSA

Sarah Meutia (2022), PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TARI TRADISIONAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LANGSA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Rendahnya motivasi belajar peserta didik di SD Negeri 3 Langsa dalam mengikuti mata pelajaran seni tari disebabkan oleh beberapa hal antara lain metode atau model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat dan efektif. Untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh dan agar peserta didik dapat memahami serta mengaplikasikan konsep yang dipelajari dalam kehidupannya, maka diperlukan motivasi belajar dalam diri peserta didik. Maka salah satu model pembelajaran yang efektif  adalah model direct instruction. Direct instruction merupakan model pembelajaran yang memainkan peran yang terbatas namun penting dalam program pendidikan yang komprehensif.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses penerapan model direct instruction dikelas V SD Negeri 3 Langsa sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar tari tradisonal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus yang setiap siklusnya melalui 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data adalah tes (pengetahuan dan praktik) digunakan untuk mengetahui motivasi belajar tari tradisional, observasi untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan dokumentasi untuk mengumpulkan semua data yang terkait tentang penelitian. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi peserta didik, observasi guru, dan lembar hasil tes (rubrik).

Dari hasil penelitian diketahui bahwa model direct instruction terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas Va SD Negeri 3 Langsa pada pembelajaran tari tradisional, dimana rata-rata nilai motivasi belajar pada siklus I sebesar 10,71 artinya pada siklus I motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran tari tradisional termasuk kategori sedang. Setelah dilakukan nya penelitian pada siklus II dan diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar sebesar 15,05 maka dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran tari tradisional pada siswa kelas Va SD Negeri 3 Langsa termasuk kategori motivasi tinggi. Saat dilanjutkan penelitian pada siklus III dan diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran tari tradisional pada peserta didik kelas Va SD Negeri 3 Langsa termasuk katagori motivasi tinggi.

Dari pemaparan diatas maka disaran kan bahwa penerapan model direct instruction menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan motivasi belajar tari tradisional peserta didik dan mengembangkan keterampilan guru dan menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi peserta didik.

File ::(login required)