DOMINANSI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS GARIEPINUS) PADA SISTEM SEMIBIOFLOK

Milfa Aini (2022), DOMINANSI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS GARIEPINUS) PADA SISTEM SEMIBIOFLOK . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Meningkatnya permintaan pasar membuat kegiatan budidaya ikan lele semakin luas apalagi budidaya ikan lele sangkuriang terbilang mudah. Hal inilah yang mendasari semakin banyaknya kegiatan budidaya ikan lele sangkuriang. Namun, ada saatnya kegiatan budidaya mengalami kegagalan dimulai dari kematian mendadak, pertumbuhan lambat, dan serangan ektoparasit. Salah satu kendala yang mendasar dalam kegagalan panen budidaya ikan lele sangkuriang adalah serangan ektoparasit patogen yang bersifat infeksius berarti serangan dari Protozoa, Platyhelminthes, Arthropoda dan non infeksius artinya ikan yang stress akibat buruknya kualitas perairan budidaya. Penelitian ini menggunakan metode Purposuve Sampling dan bertujuan untuk menghitung angka prevalensi dandominansi dari ektoparasit yang menyerang ikan lele sangkuriang serta mengidentifikasi spesies ektoparasit yang ditemukan. Ektoparasit yang paling banyak ditemukan berasal dari Filum Protozoa sebanyak 5 spesies yaitu, Trichodina sp, Ichtyophtyris sp, Epistylis sp, Chilodenella sp, dan Oodinium sp. Ektoparasit yang ditemukan berasal dari filum Platyhelminthes ada 2 spesies yaitu, Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp dan ektoparasit dari filum Arthropoda ditemukan 1 spesies yaitu Argulus sp. Dominansi tertinggi ditemukan pada ektoparasit jenis Oodinium sp yaitu dengan dominansi sebanyak 26,31%, ektoparasit Trichodina sp memiliki nilai dominasi sebanyak 17,54 % dan ektoparasit Dactylogyrus sp sebanyak 15,78 %.Prevalensi tertinggi disebabkan oleh ektoparasit Trichodina sp, Ichthyophthyrius sp, Ichthyophthyrius sp, Oodinium sp memiliki nilai prevalensi 80-100 % nilai prevalensi ini termasuk kedalam kategori infeksi sering atau sangat parah. Ektoparasit Gyrodactylus sp dan Chilodenella sp memiliki nilai prevalensi 60 % dan 70 % masuk kekategori infeksi sedang.Epistylis sp dan Argulus sp memiliki nilai prevalensi 20 % termasuk kedalam kategori sering

Kata kunci : Ektoparasit, Prevalesi, Dominansi, Identifikasi

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Milfa Aini
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : MIPA Biologi (2022)
Tanggal disimpan : 20-07-2022 10:16
Terakhir diubah : 26-01-2024 11:09
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3041
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!