PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BIAYA PRODUKSI BATU BATA TANPA PEMBAKARAN DENGAN BATU BATA KONVENSIONAL DI ACEH SINGKIL

Karmila (2022), PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BIAYA PRODUKSI BATU BATA TANPA PEMBAKARAN DENGAN BATU BATA KONVENSIONAL DI ACEH SINGKIL. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Batu bata adalah salah satu material penting pada pembangunan. Campuran
dari sebuah batu bata sangat mempengaruhi kualitas sebuah batu bata. Abu
tongkol jagung adalah limbah dari jagung yang memilki kandungan silika
tinggi. Abu kerang kijing adalah limbah dari cangkang kerang yang memiliki
kandungan CaO kulit kerang yang cukup tinggi. Kedua limbah tersebut
belum banyak dimanfaatkan dalam pembuatan batu bata. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengetahui perbandingan kuat tekan, dan biaya
produksi batu bata bakar terhadap batu bata konvensional di Aceh Singkil.
Kuat tekan SNI-2094-2000 minimal 5 Mpa sedangkan industri 2,5 Mpa. Hasil
penelitian uji mekanis, menunjukkan bata bakar dengan kuat tekan 7,08
N/mm2. Sedangkan bata tanpa bakar campuran abu tongkol jagung dan abu
kerang kijing dengan kuat tekan terbaik pada Variasi I yaitu 8,04 N/mm2 pada
umur 28 hari. Berdasarkan analisis ekonomi bata konvensional dengan bata
tanpa bakar dapat dikalkulasikan terjadinya penurunan biaya produksi . Nilai
produksi bata tanpa bakar berkisar Rp 608,25 per bata untuk Variasi I dan II,
S/d Rp. 627 per bata untuk variasi III dan IV. Sedangkan harga produksi bata
konvensional berkisar Rp. 620 per bata.

File ::(login required)