ANALISIS RISIKO USAHATANI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KECAMATAN PEUNARON KABUPATEN ACEH TIMUR

ALI AKBAR (2018), ANALISIS RISIKO USAHATANI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KECAMATAN PEUNARON KABUPATEN ACEH TIMUR . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Ali Akbar, 2018. Analisis Risiko Usahatani Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Dibawah bimbingan Muhammad Jamil sebagai ketua dan Cut Gustiana sebagai anggota. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat risiko usahatani kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Peunaron. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Peunaron merupakan terdapat salah satu pekebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Timur. Objek dalam penelitian ini hanya dibatasi pada petani kelapa sawit. Ruang lingkup penelitian ini meliputi pendapatan, biaya, dan risiko usahatani kelapa sawit. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2017. Populasi petani kelapa sawit berjumlah 60 orang, kemudian dari masing-masing populasi diambil 50% untuk dijadikan sampel petani yang berusahatani kelpa sawit, sehingga total sampel petani kelapa sawit berjumlah 30 orang Hasil penelitian menunjukkan 1) Rata-rata umur petani kelapa sawit adalah 38,93 tahun, pengalaman dalam usahatani 11,50 tahum. pendidikan, 12,43 tahum, jumlah tanggungan keluarga 4,00 orang dengan luas garapan rata-rata sebesar 1,09 hektar. 2) Biaya produksi pada usahatani kelapa sawit di Kecamatan Peunaron sebesar Rp.7.006.677,-Ha/tahun yang terdiri atas biaya tetap sebesar Rp.6.123.333,-Ha/tahun dan biaya variabel sebesar Rp.3.822.677,-Ha/tahun. 3) Rata-rata pendapatan usahatani kelapa sawit di desa Peunaron Baru Rp.21.391.980,- dan di desa Peunaron lama Rp.27.665.233,-. Sedangkan rata-rata seluruhnya Rp.24.528.607,- 4) Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh nilai koefisien variasi risiko sebesar 0,86 sehingga dapat disimpulkan bahwa CV > 0,5, maka risiko usahatani kelapa sawit di Kecamatan Peunaron tinggi. 5) Petani kelapa sawit di Kecamatan Peunaron mendapatkan keuntungan rata-rata sebesar Rp.24.528.607,- dengan fluktuasi keuntungan risiko bernilai 0,86 dari nilai ratarata keuntungan. hal ini menyebabkan batas bawah keuntungan sebesar Rp.24.528.565,-.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : ALI AKBAR
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agribisnis (2018)
Tanggal disimpan : 07-02-2020 15:59
Terakhir diubah : 07-02-2020 15:59
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=231
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!