ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI (Glycine max, (L) Merrill) PESERTA DAN NON PESERTA PROGRAM GP-PTT (GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU) DI KECAMATAN RANTO PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR

ZAHARA (2018), ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI (Glycine max, (L) Merrill) PESERTA DAN NON PESERTA PROGRAM GP-PTT (GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU) DI KECAMATAN RANTO PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Analisis Perbedaan Pendapatan Usahatani Kedelai (Glycine max (L) Merrill) Peserta dan Non Peserta Program GP-PTT(Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu) di Kecamatan Ranto
Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Dibawah bimbingan Ibu Ir. Hanisah, MP dan
Ibu Siti Balqies Indra, MP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan pendapatan usahatani kedelai peserta dan non peserta program GP-PTT
(Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu) di Kecamatan Ranto
Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten
Aceh Timur, dengan pertimbangan pada kecamatan tersebut terdapat program GPPTT. Ruang lingkup penelitian ini meliputi produksi, harga, biaya produksi, nilai produksi dan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September hingga Oktober 2017. Metode penelitian dilakukan secara survei. Penentuan desa sampel
dilakukan secara purposive sampling. Teknik penentuan petani sampel dari
masing-masing desa dilakukan secara simple random sampling. Jumlah sampel
peserta GP-PTT adalah 13 orang dan Non Peserta GP-PTT adalah 13 orang.
Hasil penelitian menunujukkan biaya produksi usahatani kedelai Peserta
GP-PTT sebesar Rp. 4.425.396/MT, sedangkan biaya produksi usahatani kedelai
Non GP-PTT sebesar Rp. 4.040.752/MT. Biaya produksi peserta GP-PTT lebih
besar dibandingkan dengan Non GP-PTT. Perbedaan biaya variabel tenaga kerja
yang sangat tinggi antara peserta GP-PTT dan Non GP-PTT disebabkan usahatani
kedelai program GP-PTT lebih banyak menggunakan tenaga kerja pada tahap
penanaman dan penyulaman serta pemupukan dan penyiangan. Pendapatan
usahatani kedelai program GP-PTT sebesar Rp. 3.819.741/MT/Ha, lebih besar
dibandingkan dengan Non GP-PTT sebesar Rp. 2.988.918/MT/Ha. Nilai thitung
diperoleh sebesar 2,0288 dan ttabel df (n1 + n2 – 2 =24) pada tingkat kepercayaan
95% (α=0,05) adalah sebesar 1,71088, sedangkan pada tingkat kepercayaan 99%
(α = 0,01) adalah sebesar 2,49216. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan nyata pendapatan petani kedelai peserta dan non GP-PTT (Gerakan
Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu) di Kecamatan Ranto Peureulak
Kabupaten Aceh Timur, karena thitung > ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =
0,05) dan lebih thitung < ttabel pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01), jadi Ha
diterima dan Ho ditolak.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : ZAHARA
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agribisnis (2018)
Tanggal disimpan : 19-02-2019 11:11
Terakhir diubah : 19-02-2019 11:11
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2018
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=159
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!