PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI ANALISIS VALUE CHAIN PADA UMKM AL-IKHLAS GAMPONG KUALA LANGSA, KECAMATAN LANGSA BARAT, KOTA LANGSA

Deni Gustian (2021), PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI ANALISIS VALUE CHAIN PADA UMKM AL-IKHLAS GAMPONG KUALA LANGSA, KECAMATAN LANGSA BARAT, KOTA LANGSA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

UMKM Al-Ikhlas merupakan salah satu industri pengolahan buah dan daun mangrove yang berlokasi di Desa Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Provinsi Aceh. Masalah yang dialami adalah rendahnya daya saing UMKM Al-Ikhlas. Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatan daya saing UMKM dengan metode Analisis Value Chain. Analisis Value Chain adalah suatu metode penilaian dimana bisnis dilihat sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai bagi pelanggan. Sebelum melakukan analisis value chain terlebih dahulu menentukan produk unggulan menggunakan AHP. Dari hasil perhitungan AHP yang menjadi produk unggulan adalah sirup mangrove dengan bobot sebesar 0,494323 diikuti selai, dodol dan kerupuk. Selanjutnya dilakukan pemetaan terhadap value chain sirup mangrove. Kemudian dilakukan identifikasi masalah pada setiap aktivitas serta peluang perbaikan yang mungkin dilakukan. Dari hasil analisis value chain peluang perbaikan yang harus dilakukan supplier yaitu melakukan pemberdayaan tanaman mangrove serta melakukan perawatan agar menghasilkan buah dengan kualitas tinggi dan melakukan upgrading alat pencetak label kemasan dengan yang lebih canggih. Pada manufacturer yaitu melakukan peramalan jumlah permintaan konsumen sehingga volume produksi dapat disesuaikan dengan jumlah permintaan, membuat resep atau SOP (Standart Operasional Prosedure) agar dapat menjaga cita rasa sirup selalu stabil, menghitung harga menggunakan analisis value chain, dan produsen mencetak lebel sendiri. Pada distributor yaitu menentukan level stok aman pada bagian distribusi. Berdasarkan peluang perbaikan dengan mengurangi aktifitas pada manufacturer mampu meningkatkan profit dari 62,5% menjadi 67%/Botol dan menurunkan harga dari Rp.15.000 menjadi Rp.13.000/Botol diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM Al-Ikhlas.

File ::(login required)