PERJUANGAN PANGLIMA TEUKU NYAK MAKAM MELAWAN BELANDA DI ACEH (1865 – 1896)

Nurlisa Yunita (2015), PERJUANGAN PANGLIMA TEUKU NYAK MAKAM MELAWAN BELANDA DI ACEH (1865 – 1896) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Panglima Teuku Nyak Makan salah seorang tokoh paling terkemuka dibarisan musuh Belanda dan orang paling berbahaya, di kenal di Sumatera Timur melawan pasukan serdadu Belanda. Makanya perlu dikaji tentang latar belakang kehidupan Panglima Teuku Nyak Makam dan perjuangannya di sagi XIII Mukim Lamnga dalam mempertahankan kedaulatan Aceh melawan Belanda, faktor apa yang menyebabkan Panglima Teuku Nyak Makam berjuang dengan gigih menentang penjajahan Belanda, baik di Aceh Tiga Sagi maupun di luar Aceh serta peranan Panglima Teuku Nyak Makam dalam mengkosolidasi pasukan pejuang di Tamiang dan Langkat melawan Belanda di pantai Sumatera Timur (Tamiang, Langkat dan Deli)


Tulisan ini bertujuan ialah menelusuri latar belakang dan dorongan Panglima Teuku Nyak Makam dalam perang Aceh melawan Belanda (1865 – 1896), untuk mengetahui faktor-faktor Panglima Teuku Nyak Makam  dalam menentang penjajahan Belanda di Aceh Tiga Sagi dan di luar Aceh dan untuk mengetahui kiprah perjuangan Panglima Teuku Nyak Makam dalam perang kolonialis/ menentang penjajahan Belanda di Aceh bagian pantai Timur Sumatera.


Dalam rangka mewujudkan tulisan ini, penulis mempergunakan metode sejarah kritis mencakup yaitu mencari dan mengumpulkan sumber, melakukan kritik atas sumber-sumber dan data, serta menganalisa sumber serta melakuykan historiografi. Selain itu, penulis mempergunakan juga teknik Library Research yaitu suatu teknik penelitian yang dilakukan pada perpustakaan yang berhubungan dengan Perjuangan Panglima Teuku Nyak Makam melawan Belanda di Aceh.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perjuangan Panglima Teuku Nyak Makam berhasil mengkosolidasi barisan pasukan pejuang Aceh di Tamiang dan Langkat melawan Belanda di pantai Sumatera Timur dari berbagai sayap kanannya pimpinnan Teuku Nyak Muhammad dari Peureulak dan Nyak Ulim berkuatan 50 prajurit menggempur Belanda di Seuruway tahun 1885, Panglima Teuku Tapa bersama pasukannya yang terdiri dari orang-orang Gayo dan orang-orang Aceh melakukan beroperasi di medan pertempuran sepanjang pesisir Timur tahun 1889. Bahkan pasukan Nyak Makam dibawah Panglima Perang Nyak Umar dari Meureudu pada bulan Juni 1891 dapat mematahkan pasukan patroli Belanda di Seuruway sampai tahun 1895, dan juga berhasil memblokade pasukan Belanda. Bulan Juli 1896 Teuku Nyak Makam kembali ke Aceh Besar dan berakhir sudah perjuangannya setelah ditangkap di Lamnga dicincang tubuhnya dan  kepalanya diarak-arak di Kutaraja.


Melalui lembaga reasearch (penelitian) baik yang ada di daerah maupun di pusat, hendaknya dapat mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap sejarah local di Aceh dan dapat dijadikan sebagai nasional, agar dapat dijadikan bahan rujukan dan referensi pada pustaka-pustaka dalam upaya membantu para mahasiswa yang sedang menyelesaikan studinya

Kata kunci : Panglima Teuku Nyak Makam

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Nurlisa Yunita
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2015)
Tanggal disimpan : 12-01-2021 12:45
Terakhir diubah : 25-02-2021 16:16
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2015
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=835
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!