RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (SOLANUM MELONGENA L .) TERHADAP DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR GDM DAN PUPUK ORGANIK PADAT

Fajar Al Falaq (2021), RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (SOLANUM MELONGENA L .) TERHADAP DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR GDM DAN PUPUK ORGANIK PADAT. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman terung terhadap dosis pupuk organik cair dan pupuk organik padat serta melihat pengaruh interaksi antara pupuk organik cair dan pupuk organik padat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Rakyat Pondok Kemuning Kecamatan Langsa Baroe Kota Langsa dengan ketinggian tempat ± 10 m dpl dan pH tanah 6,8 (soil tester). Penelitian ini dimulai dari bulan Agustus sampai
dengan bulan Desember 2019.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor dosis pupuk organik cair GDM dengan notasi (M) yang terdiri dari 4 taraf (M0 : Kontrol, M1 : pupuk organik cair GDM 7 liter/ha (1 ml/plot) , M2 : pupuk organik cair GDM 8 liter/ha (1,2 ml/plot) dan K3 : pupuk organik cair GDM 9 liter/ha (1,3 ml/plot) Sedangkan dosis pupuk organik padat dengan notasi (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : P0 : kontrol, P1 : pupuk organik padat 10 ton/ha (1,44 kg/plot), P2 : .pupuk organik padat 20 ton/ha (2,88 kg/plot), P3 : pupuk organik padat 30 ton/ha (4,32 kg/plot).
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : tinggi tanaman umur 21, 35 dan 49 HST, jumlah daun umur 21, 35 dan 49 HST, jumlah buah, panjang buah, diameter buah, produksi pertanaman, produksi perplot dan produksi per hektar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk organik cair GDM berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur (21, 35 dan 49 HST), jumlah daun pada umur (21, 35 dan 49 HST), umur berbunga, jumlah buah, panjang buah, diameter buah, produksi pertanaman, produksi perplot dan produksi per hektar. Dosis pupuk organik cair GDM terbaik diperoleh pada perlakuan M3 (9 liter/ha).
Hasil pengamatan perlakuan pemberian dosis pupuk organik padat berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur (21, 35 dan 49 HST), jumlah daun pada umur (21, 35 dan 49 HST), umur berbunga, panjang buah, diameter buah, jumlah buah, produksi pertanaman, produksi perplot dan produksi per hektar. Dosis pupuk kompos padat terbaik diperoleh pada perlakuan P3 (30 ton/ha).
Hasil pengamatan interaksi antara pengaruh dosis pupuk organik cair GDM dan dosis pupuk organik padat berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur (35 dan 49 HST), jumlah daun pada umur (35 dan 49 HST) dan umur berbunga. Berpengaruh nyata pada jumlah daun pada umur (21 HST). Berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman (21 HST), jumlah buah, diameter buah, panjang buah, produksi pertanaman, produksi perplot dan produksi perhektar.
Hasil terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan M3P3 (dosis pupuk organik cair GDM 9 liter/ha dan dosis pupuk organik padat 30 ton/ha). Untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman terung disarankan untuk menggunakan pupuk organik cair GDM dengan dosis 9 liter/ha dan dosis pupuk organik padat 30 ton/ha yang dilakukan sesuai pengaplikasian.

Kata kunci : Dosis Pupuk Organik Padat, Dosis Pupuk Organik Cair GDM, Terung

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Fajar Al Falaq
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2021)
Tanggal disimpan : 28-12-2020 21:15
Terakhir diubah : 25-02-2021 16:14
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2021
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=820
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!