PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO DAN PENETASAN TELUR IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER)

Mandalica Simanjuntak (2020), PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO DAN PENETASAN TELUR IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

ABSTRAK


 


Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) merupakan jenis biota laut yang memiliki prospek pasar yang cerah, namun agar perkembangan industri budidaya ikan kakap putih semakin meningkat serta lebih unggul diperlukan adanya kontinuitas produk, hal ini dapat dicapai dengan selalu tersedianya benih dengan kualitas unggul dalam jumlah banyak. Kualitas telur merupakan faktor utama keberhasilan dalam pembenihan ikan, untuk menghasilkan telur dengan kualitas terbaik harus memperhatikan segala faktor yang dapat mengganggu serta mempengaruhi kehidupannya pada fase awal, salah satunya adalah faktor lingkungan. Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh pada tingkat kematian ikan kakap putih pada fase awal kehidupannya. Secara umum dari fase ikan secara keseluruhan, fase embrio merupakan fase paling rentan terkena stres ketika terjadinya perubahan lingkungan sebab pada fase ini embrio masih sangatlah sensitif.


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu optimal serta apakah perbedaan suhu dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada perkembangan embrio, penetasan telur serta abnormalitas pada larva ikan Kakap Putih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada perlakuan S1 diberikan suhu 26oC, perlakuan S2 diberikan suhu 28oC, perlakuan S3 diberikan suhu 30oC, dan perlakuan S4 diberikan suhu 32oC.


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil dari uji lanjut BNT 95% yang menunjukkan bahwa perkembangan embrio tercepat dalam semua tahap terjadi pada perlakuan S4 (32oC), penetasan tercepat yaitu pada perlakuan S4 (32oC) selama 656,6 menit. Derajat penetasan tertinggi yaitu pada perlakuan S2 (28oC) sebesar 95,258%. Abnormalitas terendah yaitu pada perlakuan S2 (28oC) sebesar 4,566%. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa perbedaan suhu memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap perkembangan embrio, kecepatan penetasan telur, derajat penetasan serta abnormalitas larva ikan kakap putih (Lates calcarifer).

Kata kunci : Kata Kunci: Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer), embrio, suhu. penetasan

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Mandalica Simanjuntak
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Akuakultur/Budidaya Perairan (2020)
Tanggal disimpan : 05-11-2020 13:05
Terakhir diubah : 26-02-2021 09:55
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2020
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=706
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!