PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 3 PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DI KELAS IV SD NEGERI 2 KEBUN LAMA

MAISA PUTRI (2022), PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 3 PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DI KELAS IV SD NEGERI 2 KEBUN LAMA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Model pembelajaran talking stick ialah salah satu model yang menekankan keterlibatan siswa pada proses belajar untuk berani mengemukakan pendapat dengan bantuan media tongkat. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA yang berlangsung di SD saat ini masih banyak menggunakan sistem penyampaian yang kurang tepat dengan proses pembelajaran yang bersifat konvensional, metode yang diterapkan tidak bervariasi, siswa kurang mampu untuk mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah di tetapkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup di Kelas IV SD Negeri 2 Kebun Lamadi Jln.Pondok Pabrik Kebun Lama, Langsa Lama Pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020 setelah melaksanakan Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD yang berjumlah 22 orang siswa dan objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PTK (penelitian tindakan kelas) dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang di kemukakan oleh M. Wahyudin Zarkasyi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa hasil belajar siswa dengan munggunakan model talking stick pada siklus I pertemuan 1 yang kurang meningkat yaitu sebanyak 16 siswa dan yang meningkat dengan baik 6 siswa dengan persentase 63% dan untuk pertemuan ke 2 yang kurang meningkat 12 siswa dan yang meningkat dengan baik 10 siswa dengan persentase 69%. Pada siklus II pertemuan 1 yang kurang meningkat sebanyak 11 siswa dan yang meningkat dengan baik 11 siswa dengan persentase 78% dan pada pertemuan ke 2 yang kurang meningkat 5 siswa dengan persentase 80%. Dan pada siklus III pada pertemuan 1 yang kurang meningkat 2 orang siswa dan yang meningkat dengan baik sebanyak 20 siswa dengan jumlah persentase 80% sedangkan pada pertemuan ke 2 yang kurang meningkat 1 orang siswa dan yang meningkat dengan baik 21 0rang siswa dengan jumlah persentase 93%. Dari hasil tersebut diketahui hasil belajar siswa meningkat dengan baik setiap pertemuan dan persiklusnya. Penulis menyarankan agar guru mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dan lebih membimbing peserta didik mengikuti proses belajar dengan suasana yang menarik dan aktif serta bagi peneliti lain diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran talking stick pada mata pelajaran lain

File ::(login required)