PENGARUH TEMPERATUR DAN RASIO MOL TERHADAP PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS ZSM-5

Sulaiman umar (2023), PENGARUH TEMPERATUR DAN RASIO MOL TERHADAP PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS ZSM-5. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan, bersifat terbaharukan dan memiliki sifat yang hampir mirip dengan minyak solar yang dihasilkan oleh minyak nabati melalui reaksi transesterifikasi. Pada penelitian ini minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku biodiesel ialah minyak jelantah atau minyak bekas. Minyak jelantah mengandung beberapa jenis asam lemak yang mendukung dalam sintesis biodiesel diantaranya yaitu asam linoleat, asam miristat, asam stearat, asam oleat dan asam palmitat. Sintesis biodiesel melalui reaksi transesterifikasi dari minyak jelantah menggunakan katalis padat heterogen ZSM-5 (Zeolite Socony Mobile-5). Reaksi transesterifikasi ialah proses reaksi dari trigliserida dengan alkohol untuk membentuk biodiesel (metil ester) dan gliserol dengan katalis basa. Kondisi reaksi yang diteliti adalah pengaruh variasi suhu reaksi (55, 65, 75 oC) dan rasio mol minyak jelantah:metanol (1:9, 1:12, 1:15). Hasil yield tertinggi dari biodiesel adalah 36,15% yang diperoleh pada kondisi katalis 1 g, suhu reaksi 65 oC, waktu reaksi 2 jam dan rasio mol Minyak Jelantah:Metanol 1:15. Biodiesel tertinggi yang diperoleh dari yield dianalisa dengan Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GCMS). Hasil analisa menyatakan bahwa biodiesel yang dihasilkan mengandung metil ester dan berbagai jenis asam lemak lainnya.

File ::(login required)