ETNOZOOLOGI MASYARAKAT SUKU SINGKIL DALAM MEMANFAATKAN HEWAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

Jariati Khaira (2024), ETNOZOOLOGI MASYARAKAT SUKU SINGKIL DALAM MEMANFAATKAN HEWAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Pengobatan tradisonal dalam memanfaatkan hewan masih banyak dilakukan pada daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun dan memiliki etnis yang berbeda-beda disetiap daerah. Tabib merupakan orang yang memiliki keahlian dalam pengobatan secara tradisional. Pemanfaatan hewan untuk pasca obat tradisional telah banyak dilakukan oleh tabib yang ada dikecamatan Gunung Meriah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan organ hewan yang dimanfaatkan oleh tabib untuk pengobatan secara tradisional serta penyakit dan cara pengolahannya. Peneliti ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah kecamatan Gunung Meriah. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu mengambil 30 informan atau 30 tabib. Adapun teknik pengimpulan data pada penelitian ini antara kain teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam memanfaatkan hewan sebagai obat tradisional di kecamatan Gunung Meriah di 18 Desa yaitu terdapat 21 spesies dari 9 kelas. Organ hewan yang dimanfaatkan oleh tabib yaitu seluruh tubuh 47%, daging 24%, hati 9%, tanduk 5%, usus halus 5%, bulu halus 5%, darah 5%. Penyakit yang dapat diobati oleh tabib dalam pemanfaatan hewan terdiri dari 16 penyakit yang dapat diobati. Cara pengolahannya dapat direbus, digoreng, dibakar, dikeringkan, ditempelkan, digosokkan, ditumbuk, dibakar, dioleskan, digonseng serta dapat dimakan langsung. 

File ::(login required)