PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BAWANG MERAH DAN KOMPOS AMPAS KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN MINT (MENTHA PIPERITA L.)

FARAH DIBA SHAHRA (2024), PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BAWANG MERAH DAN KOMPOS AMPAS KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN MINT (MENTHA PIPERITA L.) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Tanaman mint (Mentha piperita L.) termasuk dalam keluarga Lamiaceae yang dimanfaatkan minyak atsirinya sebagai perasa dan mengatasi penyakit. Rendahnya produktivitas tanaman mint (Mentha piperita L.) karena unsur hara media tanam tidak mendukung pertumbuhan, upaya yang dilakukan dengan cara pemupukan. Salah satu bahan organik yang dapat dijadikan pupuk ialah kulit bawang merah dan ampas kelapa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit bawang merah dan kompos ampas kelapa serta perlakuan yang paling optimal terhadap pertumbuhan setek tanaman mint (Mentha piperita L.). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen yang mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu pupuk organik cair kulit bawang merah dan kompos ampas kelapa masing-masing terdiri dari 3 taraf, sehingga kombinasi perlakuan sebanyak 9 perlakuan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh sangat nyata pada bobot basah dan berpengaruh nyata pada jumlah daun terhadap pertumbuhan setek tanaman mint (Mentha piperita L.). Perlakuan yang terbaik pada setiap parameter pengamatan yaitu bobot basah BM1AK2 (13 gram), jumlah cabang primer BM1AK2 (2,67), tinggi tanaman BM2AK1 (26,5 cm), jumlah daun BM2AK1 (27,33 helai). Selanjutnya perlakuan yang paling optimal pada seluruh pengamatan ialah pada perlakuan BM2AK1.

File ::(login required)