PERAN ULAMA DI ACEH TIMUR PADA MASA DAERAH OPERASI MILITER (1989-1998)

Alvira Rahma Aulia (2024), PERAN ULAMA DI ACEH TIMUR PADA MASA DAERAH OPERASI MILITER (1989-1998). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nama-nama ulama di Aceh Timur pada masa Daerah Operasi Militer (1989-1998) serta untuk mengetahui peran ulama pada masa Daerah Operasi Militer (1989-1998). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan pendekatan kualitatif. Metode historis terdiri dari empat langkah, yaitu : heuristik, kritik sumber sejarah, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Kabupaten Aceh Timur tahun 1989-1998 dapat dilihat dari letak dan kondisi geografis Aceh Timur yang terdiri dari 19 kecamatan dengan 2 perwakilan kecamatan dan 1 Kota Administratif, penduduk yang mengalami kenaikan dan penurunan serta sosial-ekonomi masyarakat di Aceh Timur mereka menguntungkan mata pencaharian hidup dari bersawah, perkebunan, kehutanan, dan sistem perairan (tambak dan laut), serta jasa . (2) Nama-nama ulama di Aceh Timur pada masa Daerah Operasi Militer yang memiliki dayah serta menjadi pimpinan dayah. (3) peran ulama di Aceh Timur pada masa Daerah Operasi Militer (1989-1998) yang dilihat dari 3 aspek, yaitu: (a) peran ulama di bidang sosial-keagamaan pada masa Daerah Operasi Militer tetap berjalan dapat dilihat dalam ulama melakukan aktifitasnya sebagai pendakwah dan menjadi imam sholat di masjid. (b) peran ulama di bidang pendidikan pada masa Daerah Operasi Militer tetap menjalankan tugasnya sebagai guru para santri yang ada di dayah. (3) peran ulama di bidang politik pada masa Daerah Operasi Militer sebagai netralitas dalam menengahi pihak yang berjuang (pemerintah) dan pihak pejuang (pemberontak).

File ::(login required)