KAJIAN POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG STUDI KASUS: EKOWISATA KUALA PARET

Umi Umaya Harahap (2024), KAJIAN POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG STUDI KASUS: EKOWISATA KUALA PARET . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Perkembangan pembangunan pariwisata telah menunjukan peranannya yang cukup bermakna dalam pembangunan perekonomian berbagai bangsa di dunia. Pengembangan ekowisatamampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah, membuka peluang usaha, dan kesempatan kerja serta menjaga kelestarian kekayaan alam. Pengembangan ekowisata akan menjadi relevan jika sesuai dengan potensi daerah tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi yang ada pada objek wisata Kuala Paret dan analisis SWOT dalam strategi pengembangan ekowisata Kuala Paret. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1.Potensi ekowisata di kawasan Kuala Paret antara lain sungai kecil atau parit dengan ukuran besar, air terjun kecil, tebing-tebing berwarna coklat, dan aliran sungai berwarna hijau. Pengembangan ekowisata Kuala Paret di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang yaitu : perlunya publikasi mengenai kawasan tersebut di media-media sosial, perencanaan tata ruang lokasi wisata, pelatihan mengenai usaha-usaha yang terkait dengan wisata terhadap SDM setempat dan perlunya pendanaan lebih untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung. 2.Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa faktor internal (kekuatan) pada poin 1 dan 5 yang dimana dalam analisis SWOT, diperoleh skor tertinggi 23.6 dan skor terendah 16. Sedangkan dalam faktor internal (kelemahan) pada poin 4 dan 3 diperoleh skor tertinggi 18.6 dan skor terendah 10.4. Sehingga selisih dari kedua faktor tersebut adalah 36.1. Dari skor terendah yang didapat, diperlukan peningkatan dalam fasilitas berupa papan petunjuk dan larangan agar kenyamanan dan keamanan wisatawan kedepannya lebih baik lagi. Hasil analisis SWOT menunjukan bahwa faktor eksternal (peluang) pada poin 4 dan 3 yang dimana dalam analisis SWOT, diperoleh skor tertinggi 18.9 dan skor terendah 12.2. Sedangakan dalam faktor eksternal (ancaman) pada poin 1 dan 3 diperoleh skor tertinggi 14.7 dan terendah 11.1. Selisih yang terdapat dikedua factor tersebut adalah 21.4. Dari skor terendah yang didapat, diperlukan kesadaran bersama antar masyarakat dan wisatawan untuk lebih menjaga lingkungan alam agar tidak merusak objek wisata. Hasil data diatas maka hasil tersebut pada Kuadran I dikarenakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Kata kunci : Strategi, Pengembangan Ekowisata

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Umi Umaya Harahap
Fakultas : Fakultas Ekonomi
Program.Studi : Ekonomi Pembangunan (2024)
Tanggal disimpan : 27-03-2024 10:30
Terakhir diubah : 05-04-2024 09:52
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2024
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=5604
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!