ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG METODE STATIS DAN DINAMIS TERHADAP HASIL UJI PDA (STUDI KASUS: PERGANTIAN JEMBATAN ALUE BAKAU II, KUALA LANGSA)

Asmarrini (2024), ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG METODE STATIS DAN DINAMIS TERHADAP HASIL UJI PDA (STUDI KASUS: PERGANTIAN JEMBATAN ALUE BAKAU II, KUALA LANGSA) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Pondasi merupakan salah satu struktur bagian paling bawah dari jembatan yang berfungsi mendistribusikan beban bangunan atas ke lapisan tanah yang berada dibagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan. Dalam perencanaan pondasi harus mengetahui kapasitas daya dukung pondasi dengan metode statis, dinamis dan uji Pile Driving Analyzer (PDA). Pada pembangunan Pergantian Jembatan Alue bakau II dengan memiliki kedalaman ≥ 50 m hasil boring. dan tiang pancang berdiameter 50 cm. Maka perhitungan daya dukung pondasi dapat dihitung menggunakan metode statis yaitu Mayerhoof dan Luciano Ducourt berdasarkan data N-SPT. Selain itu untuk menghitung daya dukung pondasi pada metode dinamis dapat menggunakan Eytelwein, Danish, dan Enggineering New Record yang berdasarkan data hasil uji kalendering. Untuk kontrol kapasitas daya dukung tiang terdapat pada uji PDA. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa nilai kapasitas daya dukung pondasi, dan membandingkan daya dukung izin metode statis, dinamis, dengan hasil uji PDA. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini pada metode statis yaitu metode mayerhoof dengan nilai daya dukung rata-rata tiang pancang 62,82 ton (BH-1) dan 69,10 ton (BH-2). Metode Luciano Ducort dengan nilai daya dukung rata-rata tiang pancang 91,39 ton (BH-1) dan 103,31 ton (BH-2). Hasil perhitungan metode dinamis dengan nilai kalendering (final set) yang berbeda, daya dukung tiang rata-rata adalah Eytelwein 119,79 ton (BH-1) dan 121,29 ton (BH-2). Danish dengan daya dukung rata-rata 100,88 ton (BH-1) dan 102,20 ton (BH-2). Enggineering New Record (ENR) dengan daya dukung tiang rata-rata 204,80 ton (BH-1) dan 212,90 ton (BH-2). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode statis Luciano Ducort dan metode dinamis Enggineering New Record (ENR) memiliki nilai yang paling mendekati dibandingkan metode lainnya yang diverifikasi dengan pengujian PDA. Nilai tersebut memenuhi persyaratan bahwa daya dukung statis harus lebih kecil dari daya dukung dinamis.

Kata kunci : Tiang pancang, Statis, Dinamis, PDA

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Asmarrini
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : Teknik Sipil (2024)
Tanggal disimpan : 29-02-2024 10:57
Terakhir diubah : 07-03-2024 14:36
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2024
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=5457
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!