PENGETAHUAN KEARIFAN LOKAL SMONG PADA TAHUN 2004 DI KALANGAN GENERASI MUDA KECAMATAN SIMEULUE BARAT KABUPATEN SIMEULUE

APRILIANI (2023), PENGETAHUAN KEARIFAN LOKAL SMONG PADA TAHUN 2004 DI KALANGAN GENERASI MUDA KECAMATAN SIMEULUE BARAT KABUPATEN SIMEULUE . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Pengetahuan Kearifan Lokal Smong merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di kepulauan Simeulue yang berarti Tsunami atau gelombang air laut yang naik kedaratan. Istilah smong sudah dikenal oleh masyarakat Simeulue Barat setelah tragedi tsunami yang terjadi pada tanggal 4 januari 1907. Smong merupakan suatu peristiwa yang menjadi suatu bentuk pemahaman sistem peringatan dini tsunami yang berupa syair-syair berisikan pesan-pesan dan diyakini masyarakat sebagai media penyelamatan diri dari bencana tsunami. Syair tersebut berupa lirik Navi-Navi smong dan nandong yang mengandung nilai tradisi lisan dari pengalaman nenek moyang terdahulu kemudian diceritakan kepada anak cucu secara turun-temurun. Smong dumek-dumekmo, linon uwak-uwakmo, eklaik kedang-kedangmo, kilek suluih-suluihmo merupakan syair navi-navi yang bermakna sebagai salah satu upaya dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti disimpulkan bahwa generasi muda yang ada di kecamatan Simeulue Barat sudah tidak mengenal istilah smong dan bahkan ada yang tidak sama sekali mengetahui arti dari smong itu sendiri. Terbukti pula ternyata tahun 2004 Simeulue hanya ada tujuh orang korban jiwa, diantaranya tiga orang meninggal dunia di pengungsian karena sakit dan uzur, tiga orang pendatang yang belum memahami kearifan lokal masyarakat dalam menghadapi smong dan satu penduduk asli yang seperti terpanggil untuk menyelamatkan harta bendanya.

File ::(login required)