Pencarian
PEMETAAN EKOWISATA KABUPATEN ACEH TAMIANG BERBASIS WEBGIS
SHELFI RAHMANA (2023),
PEMETAAN EKOWISATA KABUPATEN ACEH TAMIANG BERBASIS WEBGIS . Skripsi, Universitas Samudra.
ABSTRAK
Aceh Tamiang merupakan salah satu kabupaten di provinsi Aceh yang memilki wilayah dengan ekosistem lengkap yang terdiri dari pantai, daratan, perbukitan sehingga memiliki potensi alam untuk dijadikan wisata alam (ekowisata). Kabupaten Aceh Tamiang merupakan kawasan yang memilki pariwisata unggul yaitu terdiri dari Sangka Pane, Tamsar 27,Ujung Tamiang, Gunung Pandan, Air Terjun 7 Tingkat, Kuala Paret, Air Terjun 1000, Pulau Rukui, Kuala Blo Uteun, Negeri di Atas Awan, Air Terjun Alur Batu. Namun dari destinasi wisata unggul ini belum adanya pembangunan dan pengembangan yang mengarah menjadi daerah ekowisata jika ini tidak di atasi aktivitas pariwisata unggul yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang akan dapat mengalami dampak kerugian terhadap lingkungan Oleh karena itu butuh penanganan khusus untuk mengembangkan kawasan wisata alam tersebut menjadi kawasan ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan persebaran wisata unggul yang ada Kabupaten Aceh Tamiang, menganilisis kemampuan lahan dan potensi ekowisata yang dapat dikembangkan menjadi daerah ekowisata dan menganilisis objek wisata unggul yang berpotensi untuk dilakukan pengembangan ekowisata di Kabupaten Aceh Tamiang. Metode penelitian ini menggunakan observasi dan pemetaan GIS, kemampuan lahan, dan analisisis potensi ekowisata. Analisis kemampuan lahan untuk mengetahui kelas pengembangan lahan dari masing- masing kawasan guna mengetahui apakah masih bisa dikembangan atau tidak. Analisis potensi ekowisata untuk mengetahui potensi wisata yang ada di setiap objek wisata untuk mengetahui arahan pengembangan ekowisata. Berdasarkan hasil studi menunjukan bahwa dari sebelas wisata unggul yang tidak dapat dikembangkan menjadi daerah ekowisata adalah wisata kuala paret dengan kemampuan lahan rendah yaitu merupakan kawasan lindung dan potensi ekowisata rendah sehingga kawasan ini tidak dapat dilakukan pembangunan. Kawasan kemampuan lahan sedang dan tinggi dapat dilakukan pembangunan dengan penyediaan fasilitas yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan yang tetap memperhatikan pengelolaan alam dan habitat asli. Hasil pemetaan ini di masukan ke dalam suatu WebGis yang dapat di akses berikut: https://sites.google.com/view/ekotorism-aceh-tamiang/home
Kata kunci : Kemampuan Lahan, Potensi Ekowisata, Pengembangan EkowisataFile ::(login required)
Tipe Items | : Skripsi |
Penulis/Penyusun | : SHELFI RAHMANA |
Fakultas | : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan |
Program.Studi | : Pendidikan Geografi (2023) |
Tanggal disimpan | : 26-01-2024 09:49 |
Terakhir diubah | : 26-01-2024 09:50 |
Penerbit | : Langsa, Universitas Samudra, 2023 |
URI | : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=5280 |
Root | : https://www.unsam.ac.id |