ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ABU TEMPURUNG KELAPA DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Ega Al Ridha (2024), ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ABU TEMPURUNG KELAPA DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Beton adalah material paling serba guna yang digunakan dalam industri konstruksi yang dimana, material ini banyak dipakai di Indonesia jika dibandingkan dengan material lain seperti kayu dan baja. Hal ini dikarenakan bahan penyusun mudah didapat, cukup awet, mudah dibentuk dan harganya relatif murah. Proses awal terjadinya beton adalah pasta semen yang mengalami proses hidrasi antara air dengan semen, selanjutnya jika ditambahkan dengan agregat halus menjadi mortar dan jika ditambahkan dengan agregat kasar menjadi beton dengan atau tidak menggunakan bahan tambah. Pencapaian kekuatan desain dan ketahanan beton sangat tergantung pada pemadatannya selama penempatan. Abu tempurung kelapa merupakan salah satu bahan yang memiliki sifat pozzolan dan silica sehingga dapat dijadikan bahan tambah semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari bahan abu tempurung kelapa (ATK) dan superplasticizer terhadap workability, karakteristik, serta kekuatan beton pada umur 14 hari dan 28 hari dengan mutu beton 20 MPa. Metode yang digunakan dalam pembuatan beton mengacu pada SNI, EFNARC dan jurnal-jurnal. Dalam pembuatan beton ini menggunakan 8 variasi campuran yaitu BN, BNS, BNA5, BNA10, BNA15, BNA20, BNA2 dan BNA30 dengan penambahan superplasticizer sebesar 1%. Adapun presentase abu yang digunakan dalam campuran yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Hasil penelitian diperoleh nilai slump flow maksimum yaitu pada beton BNS sebesar 65 cm sedangkan slump flow minimum adalah sebesar 49,5 cm pada BNA30. Untuk nilai kuat tekan tertinggi pada umur 14 hari terdapat pada beton normal yaitu sebesar 20 MPa dan pada umur 28 hari sebesar 24,4 MPa.

File ::(login required)