UNJUK KERJA SISTEM PENGERING PADI MENGGUNAKAN WICK HEAT PIPE SEBAGAI ALAT PENUKAR KALOR

Haikal Adlin (2023), UNJUK KERJA SISTEM PENGERING PADI MENGGUNAKAN WICK HEAT PIPE SEBAGAI ALAT PENUKAR KALOR . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya bermatapencarian sebagai petani padi. Petani padi di Indonesia itu sendiri masih menggunakan metode tradisional dalam proses pengeringannya, yang dimana hal ini akan menjadi masalah karena sangat mempengaruhi waktu proses pengolahan padi tersebut. Maka untuk mengatasi permasalahan ini diciptakan alat pengering padi menggunakan wick heat pipe sebagai alat penghantar kalor. Alat pengering dalam penelitian ini menggunakan metode pengujian pada beberapa titik dengan voltase dan kecepatan angin yang bervariasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pada voltase keberapa wick heat Vive dan bak pengering akan bekerja dengan baik. Voltase yang digunakan adalah 180V, 200V, 220V dengan kecepatan angin 1,5m/s dan 2m/s. Pada variasi 180V dengan kecepatan udara = 2 m/s diperoleh besaran kalor Q=1,0552 j/s dan efesiensi sebesar 0,18%, untuk kecepatan udara = 1,5 m/s diperoleh besaran kalor Q=1,1306 j/s dan efesiensi sebesar 0,19%. Pada 200V dengan kecepatan udara =2 m/s diperoleh besaran kalor Q=1,5075 j/s dan efesiensi sebesar 0,21%, untuk kecepatan udara = 1,5 m/s diperoleh besaran kalor Q=1,1306 j/s dan efesiensi sebesar 0,16%. 220V dengan kecepatan udara = 2 m/s diperoleh besaran kalor Q=1,8009 j/s dan efesiensi sebesar 0,21%, untuk kecepatan udara=1,5 m/s diperoleh besaran kalor Q=1,8009 j/s dan efesiensi sebesar 0,21%. Maka dapat disimpulkan bahwa wike heat pipe dan bak pengering mampu bekerja dengan baik pada variasi ke 220V.

File ::(login required)