ANALISIS PAVING BLOCK BERBAHAN DASAR LIMBAH PLASTIK JENIS PET DAN LDPE

NURFADILLAH (2024), ANALISIS PAVING BLOCK BERBAHAN DASAR LIMBAH PLASTIK JENIS PET DAN LDPE. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Peningkatan penggunaan plastik beriringan dengan pertumbuhan populasi penduduk. Pada tahun 2022, masyarakat Indonesia menghasilkan sekitar 69 juta ton sampah, dengan 18,2 persennya, atau sekitar 12,5 juta ton, merupakan sampah plastik. Jumlah ini terus meningkat secara eksponensial sejak tahun 1995. Sementara plastik memiliki sifat yang sulit terdegradasi, para ahli lingkungan telah mendesak untuk mengurangi penggunaannya. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mengurangi limbah plastik dengan mengubahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase mana yang menghasilkan nilai kuat tekan, penyerapan air dan durability paving block limbah plastik jenis PET dan LDPE yang paling optimal, yang sesuai dengan klasifikasi mutu paving block berdasarkan SNIm03-0691-1996. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Teknik sipil Universitas Samudra, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif atau pengumpulan data eksperimental (pengujian/observasi). Pada benda uji paving block plastik berukuran kubus 5cm x 5cm x 5cm dengan totalmbenda uji sebanyak 18 benda uji.. Hasil penelitian dari data yangmdiperoleh persentase yang menghasilkan paving block yang bermutu sesuai dengan SNI 03-0691-1996 adalah persentase variasi PLA (PET 20%, LDPE 50%, PASIR 30%) yang masuk kedalam klasifikasi mutu D, dengan nilaimkuat tekan 10,0 Mpa, nilai penyerapan air 0,52% dan nilai durability yang baik (tidak cacat) dengan selisih penimbangan sebelum perendaman dan setelah perendaman tidak lebih besar dari 1% yaitu 0,07%. Meskipun nilai penyerapan air tidak memenuhi standar dalam SNI 03-0691-1996 untuk kualitas mutu D, yaitu sebesar 10%, namun dalam konteks dampak lingkungan, nilai penyerapan air tidak secara signifikan memengaruhi penyerapan air ke dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penyerapan air ke dalam tanah terutama terjadi melalui celah antara paving block. Jika paving block dirancang dengan sengaja memiliki lubang di tengahnya, maka penyerapan air ke dalam tanah dapat menjadi lebih baik dan optimal.

Kata kunci : Plastik, Paving Block, Plastik, Sampah.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : NURFADILLAH
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : Teknik Sipil (2024)
Tanggal disimpan : 08-12-2023 18:55
Terakhir diubah : 25-06-2024 10:25
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2024
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=5062
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!