PENGENDALIAN KUALITAS BATU BATA MERAH MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS SEBAGAI USAHA UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT (STUDI KASUS : USAHA BATU BATA BU NELLY DESA JAMBUR PADANG MATINGGI, MANDAILING NATAL)

Irsan Ariadi Hutabarat (2023), PENGENDALIAN KUALITAS BATU BATA MERAH MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS SEBAGAI USAHA UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT (STUDI KASUS : USAHA BATU BATA BU NELLY DESA JAMBUR PADANG MATINGGI, MANDAILING NATAL) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Usaha Pembuatan Batu bata Bu Nelly merupakan sebuah usaha pembuatan batu bata merah yang terletak di desa Jambur Padang Matinggi, kecamatan Panyabungan Utara, kabupaten Mandaling Natal. Pada proses produksi usaha batubata Bu Nelly mengalami sebuah permasalahan pada hasil produk yang memiliki tingkat kecacatan yang tinggi dengan rata – rata mencapai 3.333 buah dari total produksi 12.666 buah atau 26,56 % tiap produksinya, maka dari permasalahan yang dialami perlu dilakukan pengendalian kualitas. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya kecacatan produk batu bata dan dapat mengurangi jumlah produk yang cacat pada setiap produksi batu bata. Metode dalam penelitian ini adalah metode seventools yang terdiri dari, flowchart, checksheet, histogram, scatter diagram, diagram pareto, peta kendali dan fishbone diagram. Hasil dari penelitian ini antara lain Tingkat kecacatan rata – rata produk batu bata Bu Nelly mencapai 2.473 buah dari rata – rata total produksi 12.764 buah atau mencapai 19,2% dari total produksi dan kecacatan tertinggi mencapai 27,12% yang terjadi pada produksi kedua pada bulan Oktober 2022. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain, Penyebab terjadinya produk cacat batubata pada usaha Bu Nelly yang paling dominan adalah pada proses pembakaran terutama pada susunan batubata pada pembakarannya. Usaha untuk mengurangi produk cacat batubata adalah dengan melakukan perbaikan pada beberapa faktor, yaitu: faktor manusia/pekerja, metode, bahan baku, lingkungan dan alat/mesin.

File ::(login required)