KARAKTERISTIK SENSOR METAL OXIDE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT TUBERCOLOSIS (TBC)

Rezeki Wulandari Girsang (2024), KARAKTERISTIK SENSOR METAL OXIDE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT TUBERCOLOSIS (TBC) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Berdasarkan data world health organitation (WHO) diketahui bahwa di tahun 2006 Indonesia menduduki peringkat ketiga  di dunia sebagai Negara penderita tuberkolosis (TBC) dengan angka kematian mencapai 18,7 %. Terdapat beberapa cara untuk pendeteksian terhadap penyakit Tuberculosis (TBC) biasanya saat pemeriksaan di rumah sakit akan dilakukan CT- Scan tahap selanjutnya tes dahak. Akan tetapi hasil tes ini juga kurang efisien serta penggunaan waktu berkisar 3 – 4 hari guna perolehan hasil dari laboratorium. Hal tersebut juga menggunakan biaya yang relative mahal sehingga sering kali masyarakat tidak melakukan tindakan yang tepat secara cepat.  Oleh karena itu dilakukan penelitian rancang bangun alat yang dapat mendiagnosa penyakit tuberkolosis dengan menggunakan sensor gas jenis Tgs yang dapat merespon dengan cepat unsur volatile organic compound (VOC) yang terdapat di dalam udara pernapasan. Metode yang digunakan yaitu uji korelasi linear dan Principal Component Analysis (PCA) yang merupakan metode paling tepat untuk mengetahui keakurasian suatu sensor dalam mengklasifikasikan jenis penyakit secara visual. Dari hasil pengujian menggunakan uji korelasi linear dan metode PCA didapatkan hasil bahwa E- Nose dengan menggunakan sensor TGS lebih akurat dalam mendeteksi penyakit TBC dengan perolehan uji r hampir mendekati akurasi 1.

File ::(login required)