MINIMASI WASTE PADA AKTIVITAS PROSES PRODUKSI SERBUK TEH MENGGUNAKAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS (VALSAT) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI

Ayu Astuti Utami Batubara (2023), MINIMASI WASTE PADA AKTIVITAS PROSES PRODUKSI SERBUK TEH MENGGUNAKAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS (VALSAT) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

PT Perkebunan Nusantara IV, khususnya di kebun teh Bah Butong merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi teh di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada proses produksi yang mempunyai permasalahan yaitu adanya aktivitas yang menimbulkan waste. Untuk meningkatkan efisiensi proses produksi pada proses produksi serbuk teh diperlukan upaya pengoptimalan sistem produksi agar dapat menghilangkan waste sehingga proses produksi dapat lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi aktivitas VA, NVA dan NNVA, Mengetahui tingkat VA, NVA dan NNVA serta Mengetahui desain Future Process Activity Mapping (FPAM) pada serbuk teh di PTPN IV Unit Teh Bah Butong. Dalam penelitian ini menggunakan metode Value Stream Analysis Tools VALSAT. Dari hasil analysis tools VALSAT menggunakan Procces Activity Mapping (PAM) pada proses produksi serbuk teh di PTPN IV Unit Teh Bah Butong dapat diketahui bahwa aktivitas yang dominan terdapat pada aktivitas operation 90%, transportation 5%, inspection 2 %, delay 2 % serta storage 2%. Sedangkan berdasarkan tipe aktivitasnya, terdapat 47 aktivitas dalam proses produksi pada PTPN IV Unit Teh Bah Butong, yang terbagi atas 25 tipe aktivitas value added (VA) dengan total waktu 75.572 detik dan 22 tipe aktivitas Necevassary Non Value Added (NNVA) dengan total waktu 12.312 detik berdasarkan desain Future Process Activity Mapping (FPAM) dapat tergambarkan berkurangnya waktu siklus setelah dilakukan pengurangan aktivitas, didapatkan hasil berupa Value Added Activity sebanyak 25 aktivitas dengan total waktu 75.522 detik dan Necessary but Non-Value Added Activity sebanyak 21 aktivitas dengan total waktu 4.469 detik. Usulan perbaikan yang diberikan dapat mengurangi waktu proses produksi yang lebih ringkas yaitu dari 24 jam 14 menit menjadi 22 jam. Dengan berkurangnya aktivitas tidak bernilai tambah, maka dapat meningkatkan efisiensi pada proses produksi.

File ::(login required)