ANALISIS KETERAMPILAN SCIENTIFIC REASONING MAHASISWA CALON GURU FISIKA

Irma Nadia Siahaan (2023), ANALISIS KETERAMPILAN SCIENTIFIC REASONING MAHASISWA CALON GURU FISIKA. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Scientific Reasoning (Penalaran Ilmiah) merupakan keterampilan untuk menarik dan menyajikan kesimpulan yang beralasan, menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan Scientific Reasoning Mahasiswa Calon Guru Fisika. Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 61 mahasiswa angkatan 2019-2022 Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Samudra. Instrumen penelitian terdiri dari 26 item pilihan ganda dari 6 indikator penalaran ilmiah inventory for Scientific Thinking and Reasoning (iSTAR) yang dikembangkan oleh Shane T. Hanson. Berdasarkan analisis yang didapat bahwa mahasiswa calon guru fisika memiliki keterampilan scientific reasoning dari masing-masing indikator yaitu, penalaran konservasi (34,83) kategori kurang, proporsional (29,85) kategori kurang, pengendalian variabel (29,01) kategori kurang, probabilitas (35,99) kategori kurang, korelasi (32,10) kategori kurang dan hipotesis-deduktif (22,97) kategori kurang. Berdasarkan nilai-rata-rata ke enam indikator keterampilan scientific reasoning diperoleh (30,79) dengan kategori kurang, yang artinya mahasiswa calon guru fisika masih perlu dibekali dengan pelatihan pembelajaran yang mampu melatih penalaran ilmiah mahasiswa.

File ::(login required)