PEMIKIRAN POLITIK SISINGAMANGARAJA XII DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERANG BATAK TAHUN 1878-1907

APFIA (2023), PEMIKIRAN POLITIK SISINGAMANGARAJA XII DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERANG BATAK TAHUN 1878-1907 . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bentuk pemikiran politik Sisingamangaraja XII dan dampak kebijakan politik Sisingamangaraja XII terhadap Perang Batak tahun 1878-1907. Penelitian ini dilakukan dengan metode sejarah dengan empat langkah, yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa: (1) latar belakang munculnya pemikiran politik Sisingamangaraja XII ‘Open Mind-Komunalistik’ pada saat masuknya kolonialisme Belanda ke tanah Batak yang mengakibatkan berkurangnya tanah kekuasaan Sisingamangaraja XII, penyebaran agama Kristen, dan kehidupan rakyat Batak yang menderita akibat dari kejamnya penjajahan Belanda. Timbulnya ‘Gerakan Parmalim’ sebagai bentuk reaksi rakyat dan Sisingamangaraja XII akibat adanya penyebaran agama baru di tanah Batak. Sisingamangaraja XII mengumumkan perang kepada Belanda pada tahun 1878. Dalam mengahadapi Belanda, Sisingamangaraja XII menjalin kerjasama politik dengan Raja Aceh. Kerajaan Sisingamangaraja dan Kerajaan Aceh bekerjasama dalam menumpas penjajahan Belanda. Dimana pada saat itu Kerajaan Aceh juga mengalami kejamnya penjajahan Belanda. (2) Dampak dari kebijakan politik Sisingamangaraja XII terhadap perang Batak tahun 1878-1907, yakni dampak dalam bidang ekonomi, dampak dalam bidang sosial budaya, dan dampak dalam bidang pendidikan. Dalam bidang perekonomian yaitu perekonomian bergeser dari pangan mnejadi industri perkebunan, penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Batak mengenal jenis tanaman baru, dan rakyat Batak mulai mengenal sistem ekonomi uang. Dalam bidang sosial budaya terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat, terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang trasmigrasi, munculnya elit terdidik. Dalam bidang pendidikan yakni pendidikan di tanah Batak semakin maju dimana pada saat itu mereka hanya mengenal pendidikan sistem kerumahtanggaan tak mengenal sistem pendidikan Barat. Kemajuan pendidikan dibawa oleh para Missionaris yang ada di tanah Batak.

Kata kunci : Pemikiran Politik, Sisingamangaraja XII, dan Perang Batak

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : APFIA
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2023)
Tanggal disimpan : 29-09-2023 15:52
Terakhir diubah : 02-10-2023 10:41
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=4633
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!