MAKNA FILOSOFIS TRADISI ARAKAN DALAM ADAT PERNIKAHAN SUKU SINGKIL DAN FUNGSINYA DALAM PEWARISAN SEJARAH BUDAYA DI KECAMATAN RUNDENG KOTA SUBULUSSALAM

Marwati (2023), MAKNA FILOSOFIS TRADISI ARAKAN DALAM ADAT PERNIKAHAN SUKU SINGKIL DAN FUNGSINYA DALAM PEWARISAN SEJARAH BUDAYA DI KECAMATAN RUNDENG KOTA SUBULUSSALAM. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi arakan dalam adat pernikahan suku Singkil, mengetahui makna filosofis yang terkandung dalam tradisi arakan serta fungsi tradisi arakan dalam pewarisan sejarah budaya di Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang terdiri dari empat tahap, yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa makna filosofis tradisi arakan dalam adat pernikahan suku Singkil yaitu melestarikan serta menghormati warisan nenek moyang, tradisi arakan pada acara pernikahan didalam setiap proses tahapannya terkandung makna budaya, berupa bahasa, gerak isyarat, bisa juga bunyi-bunyian atau syair-syair yang mempunyai arti dan nilai-nilai islam, bisa dilihat dari nilai akidah dan nilai ibadah, sebagai pesan dan nesahat untuk kedua pengantin khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya dan fungsi tradisi arakan dalam pewarisan sejarah budaya untuk melanjtkan tradisi yang sudah ada dari nenek moyang. Dengan adanya keberlanjutan tradisi arakan dalam adat pernikahan suku singkil ini dapat menjadi pewaris untuk generasi-generasi selanjutnya.

Kata kunci : Tradisi Arakan, Pernikahan, Kecamatan Rundeng

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Marwati
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2023)
Tanggal disimpan : 27-09-2023 14:32
Terakhir diubah : 03-10-2023 15:14
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=4613
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!