PENGARUH WAKTU APLIKASI DAN DOSIS Gliocladium virens TERHADAP PENGENDALIAN Penyakit Fusarium oxysporum f.sp. capsici PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum, L. )

PRANALDA AGUM GUMELAR SITUMORANG (2019), PENGARUH WAKTU APLIKASI DAN DOSIS Gliocladium virens TERHADAP PENGENDALIAN Penyakit Fusarium oxysporum f.sp. capsici PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum, L. ) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Rendahnya produksi tanaman cabai karena adanya serangan jamur
Fusarium oxysporum f. sp. capsici yang merupakan salah satu patogen tanah
penyebab penyakit layu Fusarium pada tanaman cabai. Kerugian akibat penyakit
layu Fusarium pada tanaman cabai cukup besar karena menyerang tanaman dari
masa perkecambahan sampai dewasa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi dan
dosis Gliocladium virens terhadap pengendalian penyakit Fusarium oxysporum f.
Sp. capsici pada Tanaman Cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong
Keloneng Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Peneltian ini dimulai pada
bulan Mei - Juli 2019.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola
faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor waktu aplikasi (W) yang terdiri
dari 4 taraf yaitu, W1 : 14 hari sebelum tanam, W2: 7 hari sebelum tanam, W3 : 7
hari setelah tanam, W4 :14 hari setelah tanam. Sedangkan faktor dosis (D) yang
terdiri dari 4 taraf yaitu, D0 : 0 gram (Kontrol), D1: 25 gram, D2 : 50 gram, D3 :
75 gram.
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : masa Inkubasi
(hari), tinggi tanaman (cm) umur 15, 30, 45, 60 HST, kejadian penyakit, intensitas
penyakit, dan histologi jamur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi
Gliocladium virens berpengaruh sangat nyata terhadap masa inkubasi tanamandan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 HST.
Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30, 45 HST, kejadian
penyakit, dan intensitas penyakit. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan W2: 7
hari sebelum tanam.
Hasil pengamatan dosis Gliocladium virens berpengaruh sangat nyata
terhadap masa inkubasi tanaman, kejadian penyakit pada 3 MST, intensitas
penyakit dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 60 HST.
Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30, 45 HST dan
kejadian penyakit umur 4, 5, 6, 7, 8 MST. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan
D3: 75 gram.
Interakasi waktu aplikasi dan dosis Gliocladium virens berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 HST. Hasil terbaik diperoleh pada
kombinasi perlakuan W2D2 (7 hari sebelum tanam dan 50 gram)

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : PRANALDA AGUM GUMELAR SITUMORANG
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2019)
Tanggal disimpan : 28-02-2020 10:58
Terakhir diubah : 28-02-2020 10:58
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=444
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!