PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK IDENTITAS ANAK AKIBAT PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN GANDA DENGAN NEGARA YANG BERBEDA (Studi Penelitian Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Timur)

MUHAMMAD NAUVAL RICTY ACHTA (2019), PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK IDENTITAS ANAK AKIBAT PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN GANDA DENGAN NEGARA YANG BERBEDA (Studi Penelitian Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Timur). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Aceh Timur mengeluarkan akta
kelahiran pada tanggal 9 Juni 2016 dengan Nomor 1103-LT-06062016-0031 atas
nama MR Lahir di Paya Demam Dua Kecamatan Pante Bidari Kabupaten aceh
Timur, sementara ditemukan fakta bahwa sebelumnya anak MR telah memiliki
akta kelahiran dari Malaysia lahir di hospital Sultan Bahiyah Alor Setar pada
tanggal 30 Juni 2014 dengan nomor akta 04041 sehingga akta kelahiran tersebut
ganda dengan data yang berbeda, berdasarkan Pasal 28 Undang-undang Nomor
12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan ada kemungkinan batalnya
kewarganegaraan Indonesia anak tersebut dikarenakan ada keterangan telah
menjadi warga negara Malaysia.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaturan hukum
terhadap hak identitas anak dan status kewarganegaraan yang memiliki akta
kelahiran ganda, Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak identitas
anak akibat penertiban akta kelahiran ganda dengan negara yang berbeda dan
Untuk menganalisis upaya agar adanya kepastian hukum terhadap hak identitas
anak tentang kewarganegaraanya yang memiliki akta kelahiran ganda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode penelitian empiris, sebuah metode penelitian yang berupaya untuk
melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di
lingkungan masyarakat, yang diambil dari fakta-fakta yang ada di dalam suatu
masyarakat dan badan hukum.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan hukumnya dibatalkan
kewarganegaraannya jika terdapat keterangan palsu sebagaimana diatur dalam
Pasal 28 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan dan berhak memperoleh ganti rugi dalam hal pemulihan nama
baik berdasarkan Pasal 2 Huruf f Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, dinas
catatan sipil dapat memberikan perlindungan hukum berupa akta kelahiran yang
dibuat berdasarkan azas domisili, orang tua setelah itu terlebih dahulu orang
tua melakukan pembatalan akta kelahiran di negara asal tempat kelahiran
sianak, Upaya yang dapat diberikan kepada anak tersebut adalah, orang tua dari
anak harus mencabut kewarganegaraan anak di negara lain, dan kemudian
mengurus kembali kewarganegaraan anaknya ke Indonesia.
Disarankan kepada kepada orang tua anak dalam hal pembuatan akta
kelahiran untuk mengajukan data dengan sebenar-benarnya tanpa manipulasi,
Disarankan kepada Keuchik Gampong dalam mengeluarkan data mengenai
akta-akta kelahiran anak untuk memperhatikan kebenaran data, supaya
mencegah adanya manipulasi data dan Disarankan kepada Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Aceh Timur, untuk lebih teliuti dalam hal
melakukan verifikasi kebenaran data.

Kata kunci : Kata Kunci: Perlindungan Anak, Hak Identitas, Akta Kelahiran Ganda.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : MUHAMMAD NAUVAL RICTY ACHTA
Fakultas : Fakultas Hukum
Program.Studi : Ilmu Hukum (2019)
Tanggal disimpan : 28-02-2020 10:43
Terakhir diubah : 28-02-2020 10:43
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=440
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!