PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 LANGSA TAHUN AJARAN 2022/2023

KARTIKA LASMI ANGGA (2023), PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 LANGSA TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Banyak guru yang belum bisa mengantarkan siswa memiliki kemampuan, termasuk pada pembelajaran sejarah. Hal ini disebabkan masalah klasik yang dimiliki guru mata pelajaran sejarah yaitu melakukan pembelajaran dengan ceramah ataupun tanya jawab yang masih menggunakan tingkat berpikir ranah mengingat dan memahami saja, sehingga kemampuan siswa tidak terbiasa dilatih, terhambatnya kemampuan juga berdampak pada hasil belajar yang diperoleh belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning berbantuan media audiovisual pada pembelajaran Sejarah Peminatan di Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Langsa tahun ajaran 2022/2023, untuk mengetahui hasil belajar dari Penerapan model Problem Based Learning berbantuan media audiovisual pada pembelajaran Sejarah Peminatan di Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Langsa tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Langsa kelas XI IPS 2 semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Jumlah siswa sebanyak 30, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Metode wawancara, untuk mengklarifikasi pada suatu anggapan maupun wawancara secara mendalam, selain itu juga menggunakan metode tes dan dokumentasi dalam melaksanakan penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Dari aktivitas guru siklus I persentase pengamat pada pembelajaran 1 sebesar 73,52 % pada pembelajaran 2 meningkat sebesar 83,83 %. Namun setelah dilanjutkan kesiklus II aktivitas guru persentase rata-rata dari pengamat pada pembelajaran 3 sebesar 85,29 % pada pembelajaran 4 meningkat sebesar 91,17 % dan sudah termasud kategori sangat baik. Dari aktivitas siswa persentase rata-rata dari pengamat pada pembelajaran 1 sebesar 72,05 % pada pembelajaran 2 meningkat sebesar 82,35 %. Setelah dilanjutkan dengan siklus II aktivitas siswa persentase rata-rata dari pengamat pada pembelajaran 3 sebesar 85,29 % pada pembelajaran 4 meningkat sebesar 92,64 % dengan kategori sangat baik. Adapun nilai rata-rata siswa dari siklus 1 sebesar 66 meningkat di siklus 2 menjadi 86. Hal ini terlihat Pada saat proses pembelajaran siswa tampak lebih aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran didalam kelas.

File ::(login required)

• s1-2023-180401018-cover.pdf (153.01 KB) |
• s1-2023-180401018-abstrak.pdf (84.74 KB) |
• s1-2023-180401018-di.pdf (164.51 KB) |
• s1-2023-180401018-bab1.pdf (128.25 KB) |
• s1-2023-180401018-bab5.pdf (81.35 KB) |