EKSISTENSI SUKU BATAK DI PESISIR TIMUR ACEH PADA MASA DAERAH OPERASI MILITER (1989-1998)

ANDREAS SIREGAR (2023), EKSISTENSI SUKU BATAK DI PESISIR TIMUR ACEH PADA MASA DAERAH OPERASI MILITER (1989-1998). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Konflik pada masa Daerah Operasi militer (DOM) di Pesisir Timur Aceh secara antropologis, mengimbas secara mendasar kepada kehidupan masyarakat, salah satunya suku Batak, adanya pemberlakuan Daerah Operasi Militer di Acehjustru merampas banyak hak masyarakat. Perbedaan pemahaman yang dapat menyebabkan konflik terbuka menyangkut perilaku yang lahir dari nilai-nilai filosofis budaya masing-masing yang memang berbeda. Hal ini mengarah bahwa orang-orang yang tidak bertanggung jawab tidak segan berbuat ulah yang merugikan orang lain. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui bagaimana latar belakang kedatangan suku Batak di Pesisir Timur Aceh, Untuk mengetahui kondisi wilayah Pesisir Timur Aceh pada masa Daerah Operasi Militer (1989-1998) dan untuk mengetahui eksistensi suku Batak di Pesisir Timur Aceh pada masa Daerah Operasi Militer (1989-1998). Peneliti ini dilakukan dengan menggunakan metode historis dengan pendekatan kualitatif. Metode historis terdiri dari empat langkah-langkah: heuristik, verifikasi, interprestasi dan historiografi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Latar belakang kedatangan masyarakat ke Pesisir Timur Aceh untuk memperbaiki perekonomian masyarakat suku Batak, yang dimana rasa bosan masyarakat suku Batak dalam memenuhi perekonomian pada saat tinggal di Tapanuli yang mendorong masyarakat untukmelakukan kegiatan merantau. Penerapan Daerah Operasi Militer di Pesisir Timur Aceh sangat mempengaruhi berbagai aspek di antaranya iyalah, aspek ekonomi seperti sulitnya bekerja sehingga perekonomian tidak berjalan dengan baik, segi politik seperti terganggunya sistem pemerintah pada penerapan Daerah Operasi Militer, segi sosial budaya sempitnya ruang gerak masyarakat membuat sosial budaya tidak berjalan semestinya, segi Agama seperti kegiatan keagamaan mengalami gangguan akibat kontak senjata yang terjadi, dan juga segi pendidikan seperti tekanan yang diterima membuat kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan semestinya. Eksistensinya juga terlihat dari segi ekonomi, politik, sosial budaya budaya, pendidikan. Saran dari peneliti, peneliti mengharapkan agar mahasiswa Pendidikan Sejarah selalu menulis dan rajin dalam membaca sejarah serta kepada masyarakat menjadikan sebuah peristiwa tersebut untuk pelajaran hidup.

Kata kunci : Eksistensi, Suku Batak, Daerah Operasi Militer

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : ANDREAS SIREGAR
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2023)
Tanggal disimpan : 18-07-2023 15:06
Terakhir diubah : 24-08-2023 10:16
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=4320
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!