ABRASI, BANJIR, DAN TENGGELAMNYA DESA TAPAK KUDA (STUDI TENTANG SEJARAH RELOKASI MASYARAKAT TAPAK KUDA LAMA KE TAPAK KUDA BARU DI KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 1987)

FATIHA RIZKI (2023), ABRASI, BANJIR, DAN TENGGELAMNYA DESA TAPAK KUDA (STUDI TENTANG SEJARAH RELOKASI MASYARAKAT TAPAK KUDA LAMA KE TAPAK KUDA BARU DI KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 1987). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Desa Tapak Kuda merupakan desa yang berada di Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat, desa Tapak Kuda pada awalnya berada pada lepas pantai timur pulau Sumatera persisnya ditepian selat malaka penamaan Tapak Kuda ini dikarenakan setiap pesisir pulau ditumbuhi dengan bunga yang daunnya menyerupai tapak kuda maka masyarakat menyebutnya sebagai desa Tapak Kuda. Desa yang awalnya berada di pulau akhirnya direlokasikan akibat banjir dan abrasi sehingga pulau tenggelam akhirnya dipindahkan ke wilayah desa Bubun.Permasalahan dalam penelitian yaitu bagaimana sejarah proses abrasi, banjir yang menyebabkan terjadinya relokasi pada masyarakat desa Tapak Kuda dan dampak sosial ekonomi yang terjadi setelah perpindahan masyarakat desa Tapak Kuda lama ke desa Tapak Kuda baru. Penelitian bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya abrasi, banjir, dan tenggelamnya desa Tapak Kuda lama yang menyebabkan relokasi serta mengetahui dampak yang timbul akibat relokasi ini terutama dibidang sosial ekonomi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan pendekatan kualitatif yang mana metode historis digunakan untuk mengkaji pristiwa sejarah dari relokasi masyarakat desa Tapak Kuda. Pada metode pendekatan kualitatif untuk mengkaji bagaimana perubahan dan dampak yang timbul setelah adanya relokasi pada masyarakat desa Tapak Kuda. Hasil penelitian memuat proses relokasi desa Tapak Kuda dimulai dari muara sungai Wampu yang merusak pulau Tapak Kuda pada tahun 1974 menyebabkan abrasi dan banjir hingga masyarakat desa Tapak Kuda lama memindahkan rumah mereka dengan bergotong royong dan membuat bendungan dari karung berisi tanah tidak lama kemudian akhirnya pemerintah memindahkan masyarakat desa Tapak Kuda lama ke desa Tapak Kuda baru yang luasnya 3.500 ha² diambil dari desa Bubun. Pada tahun 1985 pemerintah membangun rumah relokasi dan pada tahun 1987 masyarakat dipindahkan secara bertahap sampai tahun 1991 sebanyak 245 kepala keluarga. Relokasi ini berdampak dibidang ekonomi yaitu berdampak baik pada pedapatan ekonominyadan dampak sosial dimana setelah relokasi ini fasilitas pendidikan menjadi lebih baik serta sudah mudahnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosialnya.

Kata kunci : Relokasi, Desa Tapak Kuda

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : FATIHA RIZKI
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2023)
Tanggal disimpan : 17-07-2023 11:19
Terakhir diubah : 24-08-2023 10:17
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=4318
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!