PENGUJIAN KADAR VITAMIN C DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KULIT BUAH NANAS (ANANAS COMOSSUS MERR.) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

ANDI SYAHPUTRA (2023), PENGUJIAN KADAR VITAMIN C DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA KULIT BUAH NANAS (ANANAS COMOSSUS MERR.) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian tentang pengujian kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan pada kulit buah nanas (Ananas comossus Merr.) Menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis telah dilakukan. Nanas (A. comossus  Merr.) merupakan salah satu tanaman yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini memiliki kadar kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kadar kandungan vitamin C, mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dan menentukan aktivitas antioksidan dari kulit buah nanas. Pengujian kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan pada kulit buah nanas dilakukan menggunakan metode spektofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 340 nm (pengujian kadar vitamin C) dan 514 nm (pengujian aktivitas antioksidan). Pengujian kadar vitamin C pada kulit buah nanas diperoleh hasil sebesar 33,24 mg/100g. Hasil identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit buah nanas mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, fenol, tanin dan saponin. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol kulit buah nanas yang dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picryldhydrazyl) menunjukkan nilai IC50 sebesar 92,87 ppm dengan kategori kuat, sedangkan vitamin C sebagai pembanding memiliki nilai IC50 sebesar 9,31 ppm dengan kategori sangat kuat. Hal ini disebabkan oleh kulit buah nanas mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Selain itu, kulit buah nanas mengandung metabolit sekunder terutama golongan flavonoid, fenol dan tanin yang merupakan golongan senyawa polifenol.

File ::(login required)