PENGARUH PERBEDAAN DOSIS EKSTRAK CURCUMA PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG WINDU (Penaeus monodon)

CUT RISKA NIATI (2019), PENGARUH PERBEDAAN DOSIS EKSTRAK CURCUMA PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG WINDU (Penaeus monodon) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Cut Riska Niat i: “Pengaruh Perbedaan Dosis Ekstrak Curcuma Pada Pakan
Komersil Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Windu
(Penaeus monodon)” dibawah bimbingan Ir. Rosmaiti, MP dan Andika
Putriningtias, S.Kel., M.Si. Udang windu merupakan salah satu komoditasunggulan perikanan, namun ketersediaannya di Indonesia untuk memenuhikomoditas unggulan ekspor non migas dari perikanan masih belum dapatmencapai target yang diharapkan (Mahasri, 2008). Pertumbuhan yang lambat dan
tingkat kematian yang tinggi yang merupakan kendala utama dalam budidaya
sistem intensif budidaya udang windu. Selama ini cukup banyak petani udang
yang melakukan panen dalam waktu yang cepat, namun disayangkan ukuran yang
diperoleh masih berusia dua bulan. Waktu panen yang seharusnya adalah 4 bulan,
tetapi kebanyakan petani memanen dalam waktu singkat karena takut gagal panen
dikarenakan beberapa faktor seperti penyakit, kualitas air yang kurang baik. Perlu
adanya suatu inovasi yang dilakukan terhadap budidaya udang windu agarpertumbuhannya lebih optimal walaupun dalam usia 2 bulan. Salah satunya
dengan meningkatkan nafsu makan udang tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode RAL(Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Pada perlakuan 1dengan dosis curcuma 0 g (kontrol), perlakuan 2 dengan dosis curcuma 12 g,
perlakuan 3 dengan dosis curcuma 14 g, perlakuan 4 dengan dosis curcuma 16 g,
dan dosis 5 dengan curcuma 18 g.
Hasil dari perlakuan tersebut berpengaruh nyata terhadap Efisiensi pakan
dan tingkat kelangsungan hidup, sedangkan untuk parameter bobot mutlak dan
laju pertumbuhan harian menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata.
Efisiensi pakan terbaik diperlihatkan pada perlakuan D0 yaitu 64,3% dan efisiensi
pakan terendah yaitu pada perlakuan D1 yaitu 35,28%. Tingkat kelangsungan
hidup terbaik diperlihatkan pada perlakuan D3 yaitu 57,45% dan presentase
terendah terdapat pada perlakuan D0 yaitu 36,62%. Bobot mutlak menunjukkan
hasil terbaik didapat pada perlakuan 5 dengan perlakuan D4 dosis curcuma 18 g
sebesar 0,265 g, sedangkan bobot mutlak terendah pada perlakuan D1 dengan
dosis curcuma 14 g yaitu 0,209 g. Laju pertumbuhan harian didapatkan hasil
terbaik pada perlakuan D4 dengan dosis curcuma 18 g yaitu sebesar 0,662 g, dan
laju pertumbuhan harian terendah didapat pada perlakuan D2 dengan dosis 14 g
curcuma yaitu 0,523 g.

Kata kunci : Kata Kunci: Curcuma, Kelangsungan Hidup, Pakan, Pertumbuhan, Udang Windu.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : CUT RISKA NIATI
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Akuakultur/Budidaya Perairan (2019)
Tanggal disimpan : 26-02-2020 12:15
Terakhir diubah : 26-02-2020 12:15
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=408
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!