PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA CROCIDOLOMIA PAVONANA F. PADA TANAMAN PAKCOY (BRASSICA RAPA L.)

Rezky Apriani (2023), PENGARUH EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA CROCIDOLOMIA PAVONANA F. PADA TANAMAN PAKCOY (BRASSICA RAPA L.). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemberian dan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh terhadap mortalitas larva C. pavonana pada tanaman pakcoy, serta interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Samudra selama 2 bulan yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan Februari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor cara pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (P) yang terdiri dari 2 taraf yaitu: P1 = Tetes Topikal dan P2 = Celup Pakan serta faktor konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh (K) yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: K0 = Kontrol, K1 = 3,5%, K2 = 5%, K3 = 7,5%, dan K4 = 10%. Parameter yang diamati pada penelitian ini antara lain: persentase mortalitas larva (%), persentase pupa yang terbentuk (%), dan persentase imago yang muncul (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cara pemberian ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh sangat nyata terhadap persentase mortalitas larva pada 36, 60, 72, 84 dan 96 Jam Setelah Aplikasi (JSA), berpengaruh nyata terhadap persentase mortalitas larva 48 JSA, serta berpengaruh tidak nyata terhadap persentase mortalitas larva pada 12 dan 24 JSA, persentase pupa yang terbentuk dan imago yang muncul. Hasil yang terbaik diperoleh pada cara pemberian Celup Pakan (P2). Selanjutnya perlakuan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh sangat nyata terhadap pengamatan persentase mortalitas larva (12, 24, 36, 48, 60, 72, 84 dan 96 JSA), persentase pupa yang terbentuk dan persentase imago yang muncul. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan konsentrasi 10 ml ekstrak daun belimbing wuluh (K4). Interaksi antara cara pemberian dan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh sangat nyata pada 60, 72, dan 84 JSA, berpengaruh nyata pada 96 JSA, namun berpengaruh tidak nyata pada 12, 24, 36, dan 48 JSA, persentase pupa yang terbentuk dan imago yang muncul. Interaksi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan cara pemberian celup pakan dengan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 10 ml (P2K4) Sesuai dengan hasil penelitian ini untuk pengendalian larva C.pavonana pada tanaman pakcoy, disarankan untuk menggunakan cara pemberian celup pakan (P2) yang dikombinasikan dengan konsentrasi 10 ml ekstrak daun belimbing wuluh (K4).

Kata kunci : Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.), Mortalitas Larva Crocidolomia pavonana F., Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Rezky Apriani
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2023)
Tanggal disimpan : 10-04-2023 10:49
Terakhir diubah : 10-04-2023 15:23
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=4048
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!