ANALISA ZONA BAHAYA KEBAKARAN DI KECAMATAN LANGSA LAMA KOTA LANGSA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Dwi Setiawan (2023), ANALISA ZONA BAHAYA KEBAKARAN DI KECAMATAN LANGSA LAMA KOTA LANGSA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Permasalahan yang diakibatkan oleh bencana kebakaran masih menjadi masalah umum yang terjadi di Kota Langsa sehingga ketersediaan informasi terkait daerah yang memiliki potensi terjadi kebakaran sangat dibutuhkan agar penanggulangan masalah kebakaran dapat tepat sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kerawanan kebakaran di Kecamatan Langsa Lama, dan menganalisis faktor yang berperan dominan besar dalam mempengaruhi tingkat kerawanan kebakaran di Kecamatan Langsa Lama. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat mengurutkan faktor-faktor penyebab kebakaran yaitu faktor historis, Rasio luas kawasan terbangun, Kepadatan penduduk, Jangkauan Pos PMK (Respon Time), Rasio Jalan Terhadap Luas Kawasan, dan Pasokan Air. Faktor-faktor tersebut akan di integrasikan ke dalam GIS yang nantinya menghasilkan peta kerawanan kebakaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam masalah kebakaran ialah faktor kepadatan penduduk (KP) Berdasarkan hasil analisis menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Geographic Information System (GIS didapatkan bahwa Kecamatan Langsa Lama terdapat 9 gampong dengan tingkat kerawanan kebakaran Aman yakni : gampong Seulalah, Pondok Pabrik, Gampong Baro, Baroh Langsa Lama, Seulalah Baru, Meurandeh Dayah, Meurandeh Aceh dan Bate Puteh dengan Area seluas 13,13 km2 atau setara dengan 34 % total wilayah. 7 desa/gampong yaitu : Pondok Kemuning, Sidodadi, Sidorejo, Meurandeh, Asam Peutek, Sukajadi Kebun Ireng dan Meurandeh Tengah untuk area dengan tingkat kerawanan kebakaran Agak Aman seluas 26,06 km2 atau setara dengan 66 % total wilayah.

File ::(login required)