MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN) TEH DAUN KELOR BEN ALI MORINGA (STUDI KASUS : CV. ATLANTIC, DI DESA TANJUNG ARA, KECAMATAN TANAH JAMBO AYE, KABUPATEN ACEH UTARA)

Rabiatun Adawiyah (2023), MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN) TEH DAUN KELOR BEN ALI MORINGA (STUDI KASUS : CV. ATLANTIC, DI DESA TANJUNG ARA, KECAMATAN TANAH JAMBO AYE, KABUPATEN ACEH UTARA). Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan Marketing Mix (Bauran Pemasaran) teh daun kelor Ben Ali Moringa untuk mencapai penjualan yang maksimal (Studi Kasus : CV. Atlantic. di Desa Tanjung Ara, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara). Data primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner langsung dengan responden. Dalam penelitian ini jumlah sampel yaitu Wakil direktur CV. Atlantic Desa Tanjung Ara, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, dan konsumen teh daun kelor sebagai informan pendukung. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pada bauran produk, pada keragaman produk yang kurang variatif. Pada kualitas yang belum ada sertifikasi BPOM, sertifikasi halal dari Majelis ulama indonesia. Pada desain kemasan yang masih sama dengan teh non herbal pada umumnya. Pada gaya merk yang kurang menonjol. Pada ukuran kurang variatif, 2) Penetapan harga teh daun kelor Ben Ali Moringa lebih memperhatikan faktor langsung dari pada faktor tidak langsung, 3) Bauran promosi belum berjalan baik, pada periklanan belum menerapkan strategi yang jelas, 4) Pada bauran tempat atau distribusi, pada saluran distribusi yang masih kecil. Pada cakupan kurang memfokuskan pada kota yang lebih baik potensi pasarnya. Pada transportasi yang menggunakan jasa pengiriman yang mana biaya pengiriman masih ditanggung para konsumen.

File ::(login required)