PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK PLUS HERBAL YANG BERBEDA PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI LEMAK BENIH IKAN TAWES (BARBONYMUS GONIONOTUS)

Miyalis Rimawati Sipayung (2023), PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK PLUS HERBAL YANG BERBEDA PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI LEMAK BENIH IKAN TAWES (BARBONYMUS GONIONOTUS) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Ikan tawes (Barbonymus gonionotus) merupakan salah satu jenis ikan air termasuk ikan herbivor yang memakan tumbuhan. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan adalah pakan. Pakan adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan pertumbuhan ikan, pertumbuhan akan terjadi jika mendapatkan protein yang tepat sehingga dapat tumbuh dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian probiotik plus herbal yang berbeda pada pakan komersil terhadap retensi protein dan retensi lemak ikan tawes. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ikan tawes yang digunakan memiliki panjang 5 cm. Lama pemeliharaan adalah 40 hari. Penelitian terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu PA (Probiotik), PB (Kunyit), PC (Kencur), PD (Temulawak). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dan duncan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan probioik plus herbal yang berbeda pada pakan komersil menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata terhadap parameter bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, retensi lemak,retensi protein, sintasan dan rasio konversi pakan. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terjadi pada dosis PD (Temulawak) sebesar 4.58 gr, begitu juga pada pertumbuhan panjang mutlak dosis paling tertinggi terdapat pada PB (Kunyit) sebesar 2.55 cm, laju pertumbuhan spesifik pada PD (Temulawak) mendapatkan hasil tertinggi yaitu 2.833%, sintasan paling tertinggi terdapat pada PD dan PB (Kunyit) sebesar 100 %,  retensi protein paling tinggi terdapat pada P4 sebesar 33.23%, retensi lemak paling tinggi terdapat pada PA sebesar 68.39%  dan dosis rasio konversi pakan yang terbaik terdapat pada PD (temulawak) sebesar 4.07.

File ::(login required)