EKSISTENSI AGAMA SIKH DI KOTA TEBING TINGGI PADA MASA ORDE BARU TAHUN 1967-1998

Nurainun Siregar (2023), EKSISTENSI AGAMA SIKH DI KOTA TEBING TINGGI PADA MASA ORDE BARU TAHUN 1967-1998. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana sejarah agama Sikh di Kota Tebing Tinggi. Tebing Tinggi merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatra Utara yang terdiri dari berbagai macam suku dan juga kepercayaan. Salah satu agam atau kepercayaan yang dianut masyarakat Kota Tebing Tinggi adalah agama Sikh, dimana agama Sikh ini merupakan agama yang memiliki ciri khas yaitu mempercayai Tuhan itu esa. Agama Sikh ini muncu di dataran India Kota Punjab, dan lahir setelah agama Islam dan juga Hindu sehingga konsep keagamaannya sudah sangat sistematis. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini bagaimana latar belakang munculnya agama Sikh di Kota Tebing Tinggi dan bagaimana eksistensi agama Sikh di Kota Tebing Tinggi pada masa Orde Baru tahun 1967-1998. Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan penedekatan antropologis atau sejarah dengan ilmu bantu antopologi etnografi, sumber yang digunakan berupa buku, jurnal, karya tulis ilmiah mengenai agama Sikh. Metode penelitian yang digunakan meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa agama Sikh jauh sebelum Indonesia merdeka, dibuktikan dengan adanya rumah ibadah umat Sikh yang berada di jalan Imam Bonjol, nomor 64 Satria, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi. Kemunculan agama Sikh di Kota Tebing Tinggi dimulai pada tahun 1916 datang ke Indonesia menjadi kuli pada masa kolonial Belanda. Walaupun agama Sikh agama minoritas namun para penganut agama Sikh tidak merasa khawatir pada masa Orde Baru banyak kerusuhan yang mengkambing hitamkan etnis Tionghowa dan terjadi kerusuhan dimana-mana terutama di Kota Tebing Tinggi. Namin para penganut agama Sikh ini tidak merasa khawatir tentang etnis mereka yang minoritas dikarnakan mereka menganut sistem berbaur dengan masyarakat pribumi. Dibuktikan dengan tempat tinggal orang Sikh di Kota Tebing Tinggi yang berdampingan dengan masyrakat dan suku-suku lain, serta pada saat di rumah ibadan peneliti tidak merasa segan ditawarakan makanan dan bergabung dengan mereka. Sehingga tidak ada yang menjadi pebeda diantara umat Sikh.

Kata kunci : Eksistensi, Sejarah Agama Sikh.

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Nurainun Siregar
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2023)
Tanggal disimpan : 02-03-2023 09:52
Terakhir diubah : 25-05-2023 10:39
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3845
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!