ANALISIS CLUSTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN VARIABAEL YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN METODE AVERAGE LINKAGE

Mirda Olivia (2023), ANALISIS CLUSTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN VARIABAEL YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH MENGGUNAKAN METODE AVERAGE LINKAGE . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Kemiskinan merupakan suatu ketidakmampuan seseorang/rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Aceh merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang masih dihadapkan dengan permasalahan kemiskinan. Pada Maret 2021 penduduk miskin di Aceh berjumlah 834,24 ribu orang dan pada September 2021 penduduk miskin di Aceh bertambah sebanyak 16 ribu orang yaitu berjumlah 850,26 ribu orang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengelompokkan dan melihat karakteristik dari 23 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh berdasarkan 5 variabel yang mempengaruhi kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data hasil SUSENAS diolah dari BPS Kota Langsa tahun 2021. Variabel yang digunakan yaitu rumah tangga dengan jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu (X1), rumah tangga dengan luas lantai bangunan tempat tinggal < 10 m2 per kapita (X2), rumah tangga dengan jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu (X3), rumah tangga dengan sumber air minum berasal dari sumur /mata air tidak terlindung/sungai/air hujan (X5), dan rumah tangga dengan KRT tidak sekolah/tidak tamat SD/hanya SD (X8). Penelitian ini menggunakan metode average linkage yaitu jarak dua cluster diukur dengan jarak rataan antara objek di setiap cluster. Dari 23 Kabupaten/Kota terbentuk 3 cluster yaitu cluster 1 dengan tingkat kemiskinan terendah terdiri dari 17 Kabupaten/Kota. Cluster 2 dengan tingkat kemiskinan tertinggi terdiri dari 2 Kabupaten/Kota. Cluster 3 dengan tingkat kemiskinan sedang terdiri dari 4 Kabupaten/Kota. Karakteristik cluster yang terbentuk yaitu pada cluster 1, 2 dan 3 tingkat kemiskinan dominan dipengaruhi oleh variabel X3, yang artinya masih banyak rumah tangga yang memiliki rumah dengan jenis dinding tidak cukup layak. Pada cluster 1 dan 3 tingkat kemiskinan tidak dominan dipengaruhi oleh variabel X1, yang artinya sudah banyak rumah tangga yang memiliki rumah dengan jenis lantai yang layak. Pada cluster 2 tingkat kemiskinan tidak dominan dipengaruhi oleh variabel X5, yang artinya sudah banyak rumah tangga yang mengkonsumsi air minum dari sumber yang lebih bersih dan terlindungi.

Kata kunci : Kemiskinan, Aceh, analisis cluster, average linkage

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Mirda Olivia
Fakultas : Fakultas Teknik
Program.Studi : MIPA Matematika (2023)
Tanggal disimpan : 06-02-2023 19:38
Terakhir diubah : 09-03-2023 11:03
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2023
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3742
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!