PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SDN 8 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2022/2023

FITRI SARI (2023), PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SDN 8 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2022/2023 . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini ialah siswa tidak melaksanakan tugas belajarnya dengan baik, tidak terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah saat proses belajar mengajar, jarang terlibat dalam diskusi kelompok serta belum mampu mencari dan mengumpulkan informasi untuk pemecahan masalah dalam proses pembelajaran yang disebabkan oleh faktor sosial, ekonomi, latar belakang dan terhambatnya tugas perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan dan proses pembelajaran menggunakan metode Role Playing untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa serta mengetahui keaktifan belajar siswa melalui penerapan metode Role Playing pada pembelajaran Tematik di Kelas V SDN 8 Langsa Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 24 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel jenuh, sehingga keseluruhan dari populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 24 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melaui catatan lapangan dan pengamatan/observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif melalui perhitungan menggunakan alat bantu aplikasi pengolah angka yaitu Microsoft Excel. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran menggunakan metode Role Playing dilakukan melalui kegiatan wawancara awal dengan guru kelas, menyusun RPP dan mengoreksi RPP; (2) proses pembelajaran menggunakan metode Role Playing dilakukan melalui tiga siklus yang di masing- masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi; dan (3) keaktifan belajar siswa melalui penerapan metode Role Playing dapat dilihat berdasarkan hasil observasi pada delapan indikator keaktifan yang menunjukkan peningkatan pada tiap siklus dimulai dari siklus satu dengan perolehan persentase sebesar 40,6% dengan kategori cukup aktif/nilai C, siklus kedua sebesar 51,0% dengan kategori aktif/nilai B dan siklus ketiga sebesar 60,9% dengan kategori aktif/nilai B. Saran kepada pihak pemerintah agar membuat kebijakan yang mendukung proses pembelajaran, kepada guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan kepada pembaca/peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan rujukan/sumber referensi.

File ::(login required)