MUNCULNYA PASUKAN INONG BALEE SEBAGAI SPIRIT POLTIK GERAKAN ACEH MERDEKA (1989)

Cut malahayati (2022), MUNCULNYA PASUKAN INONG BALEE SEBAGAI SPIRIT POLTIK GERAKAN ACEH MERDEKA (1989) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Aceh merupakan wilayah yang mempunyai keunikan tersendiri dalam periode perlawanan, baik perlawan terhadap bangsa asing maupun perlawanan dengan pemerintah RI. Perlawanan terhadap pemerintah pusat terjadi pada era Orde Baru, perlawanan ini dikenal sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Perlawanan GAM bukan hanya dilakukan oleh laki-laki, tetapi perempuan juga mengambil. Hal ini dibuktikan dengan kemunculan pasukan perempuan dari GAM yang menamai diri mereka sebagai pasukan inong balee. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang latar belakang munculnya pasukan inong balee di Aceh dan  serta mengkaji mengenai  usaha-usaha yang dilakukan pasukan inong balee dalam membatu politik Gerakan Aceh Merdeka. Metode yang digunakan adalah historis, yang meliputi heuristik, kritik sumber, interprestasi, dan historiografi serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, serta dokumentasi, dan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa latar belakang munculnya pasukan inong balee pada masa Gerakan Aceh Merdeka, terdapat dua faktor yang menyebabkan terbentuknya pasukan inong balee. Pertama faktor internal, dalam bentuk pengalaman pribadi atau sebagai pendorong bagi beberapa perempuan yang akhirnya memutuskan bergabung dalam pasukan inong balee. Kekerasan bersenjata antara kelompok GAM dan ABRI selama periode 1989 memanas dengan serangkaian pelanggaran HAM berupa pembunuhan, penculikan, penangkapan sewenang-wenang tanpa diserai bukti yang jelas, penyiksaan bahkan pemerkosaan terhadap para perempuan. Situasi seperti inilah yang membuat perempuan Aceh seolah memposisikan diri. Mereka bukan hanya objek konflik atau instrument teror, namun terlibat sebagai subjek peristiwa dan bergabung berasama GAM sebagai pasukan inong balee. Kedua faktor eksteral, berupa pengaruh sosio-kultural dan pengaru kolompok GAM yang mengkampanyekan perlawanan dalam bentuk dakwah keseluruh pelosok Aceh. Secara mental cara bertahan seseorang sangat dipengaruhi oleh kultur setempat, dalam kompleksitas perang, perempuan adalah bagian tersembunyi yang sebenarnya berpengaruh besar. konflik Aceh dalam kurun waktu 1989-2005, membawa nuasa tersendiri bagi perempuan. Mereka dihadapkan pada situasi yang mau tidak mau telah memberikan perubahan mentalitas. Pasukan inong balee dalam perannya membantu politik GAM, mereka melakukan pelatihan dalam bidang militer, serta berbagai pengetahuan tentang agama, hukum internasional, hukum humaniter serta pendidikan intelijen. Hal ini bertujuan untuk membuktikan kepada publik bahawasanya keinginan untuk merdeka bukan hanya diinginkan oleh laki-laki atau sekelompok rakyat aceh, melainkan kemerdekaan adalah keinginan seluruh rakyat Aceh dalam lintas gender dan usia.

Kata kunci : Pasukan Inong balee, Gerakan Aceh Merdeka, Spirit Politik

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Cut malahayati
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Sejarah (2022)
Tanggal disimpan : 03-01-2023 10:17
Terakhir diubah : 19-01-2023 14:44
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3576
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!