PERTUMBUHAN DAN JUMLAH BINTIL AKAR Mucuna bracteata AKIBAT PERBEDAAN RUAS BAHAN STEK DAN DOSIS UREA

AGUNG SUWARDIGMAN (2019), PERTUMBUHAN DAN JUMLAH BINTIL AKAR Mucuna bracteata AKIBAT PERBEDAAN RUAS BAHAN STEK DAN DOSIS UREA . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Agung Suwardigman, “Pengaruh Dosis Urea dan Nomor Ruas Bahan
Stek Terhadap Pertumbuhan dan Jumlah Bintil Akar Tanaman Mucuna bracteata”
dibawah bimbingan Rosmaiti selaku dosen pembimbing utama dan Adnan selaku
dosen pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh nomor ruas bahan
stek terhadap pertumbuhan dan jumlah bintil akar pada tanaman Mucuna
bracteata dan untuk mengetahui pengaruh dosis urea terhadap pertumbuhan dan
jumlah bintil akar pada tanaman Mucuna bracteata
. Penelitian ini akan dilaksanakan di desa Paya Bujok Seulemak
Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Dengan ketinggian tempat ± 3 mdpl.Pada
bulan Januari- Maret 2019.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu : Faktor pertama ruas (R) yang
terdiri dari 2 taraf yaitu: R1= Ruas 5-6 dari ujung dan RFaktor kedua adalah Dosis pupuk urea (U) 5 taraf yaitu: U(Kontrol), UU31= 25 kg/ha (0,37 g/ Polybag), U= 75 kg/ha (1,12 g/ Polybag) dan U4 2 2= Ruas 8-9 dari ujung. 0= 0 kg U/ha = 50 kg/ha ( 0,75 g/ Polybag ), = 100 kg/ha (1,50 g/ Polybag). Untuk
menggambarkan hasil penelitian maka dilakukan pengamatan pada parameter
persentase stek hidup (%), panjang sulur (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang
primer, panjang akar dan bobot bintil akar.
Perlakuan perbedaan ruas bahan stek berpengaruh tidak nyata terhadap
pengamatan persentase stek hidup, panjang sulur 2, 4, 6 dan 8 MST, jumlah daun2, 4, 6 dan 8 MST, jumlah cabang primer 2, 4, 6 dan 8 MST, pajang akar dan
bobot bintil akar.
Perlakuan dosis pupuk urea berpengaruh nyata terhadap pengamatan
panjang sulur pada umur 8 MST dan jumlah cabang primer pada umur 2 dan 8
MST. dan berpengaruh tidak nyata terhadap pengamatan persentase stek hidup,
panjang sulur 2, 4 dan 6 MST, jumlah daun 2, 4, 6 dan 8 MST, jumlah cabang
primer 2 dan 8 MST, pajang akar dan bobot bintil akar. Perlakuan dosis pupuk
urea terbaik dijumpai pada perlakuan U1 (0,37 g U/tanaman).
Interaksi perlakuan perbedaan ruas bahan stek dan dosis pupuk urea
berpengaruh nyata terhadap pengamatan panjang sulur pada umur 8 MST, jumlah
daun 8 MST jumlah cabang primer 2 MST dan bobot bintil akar dan berpengaruh
tidak nyata terhadap pengamatan persentase stek hidup, panjang sulur 2, 4 dan 6
MST, jumlah daun 2, 4 dan 6 MST, jumlah cabang primer 2, 4, dan 6 MST,
pajang akar. Hasil terbaik kombinasi perlakuan perbedaan ruas bahan stek dan
dosis pupuk urea tertinggi dijumpai pada perlakuan R
0,75 g U/tanaman). 2U2(Ruas 8-9 dari ujung dan
Sehubungan dengan hasil penelitian ini untuk mendapatkan pertumbuhan
dan jumlah bintil akar mucuna bracteata sebaiknya digunakan kombinasi
perlakuan perbedaan ruas bahan stek dan dosis pupuk urea secara bersamaan.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan perlakuan perbedaan ruas
bahan stek dan dosis pupuk urea yang berbeda guna untuk mendapatkan
pertumbuhan yang optimal pada faktor yang lain.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : AGUNG SUWARDIGMAN
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2019)
Tanggal disimpan : 21-02-2020 09:47
Terakhir diubah : 21-02-2020 09:47
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=348
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!