ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA ABRASI PANTAI DI DESA KUALA PEUDAWA PUNTONG KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

Yunizar (2022), ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA ABRASI PANTAI DI DESA KUALA PEUDAWA PUNTONG KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR. Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Bahaya abrasi menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari bagi wilayah dan masyarakat yang terletak di daerah pesisir. Kekuatan angin, perubahan iklim, pasang surut dan kenaikan muka air laut menjadi faktor pemicu terjadinya bahaya abrasi. Desa Kuala Peudawa Puntong merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan laut dan termasuk salah satu desa yang terkena abrasi dan bencana abrasi ini sangat berbahaya serta merugikan masyarakat yang tinggal di desa tersebut, agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan bahaya abrasi tersebut diperlukannya adaptasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi, dampak dan adaptasi masyarakat terhadap bahaya abrasi pantai di desa Kuala Peudawa Puntong Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Penelitian dilakukan dengan cara survei dan wawancara mendalam dengan masyarakat desa Kuala Peudawa Puntong. Data ini diolah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) persepsi masyarakat terhadap bahaya abrasi pantai yakni dari segi pengetahuan masyarakat desa Kuala Peudawa Puntong menyadari bahwa abrasi memang sering terjadi di wilayah tersebut. Motivasi masyarakat untuk terus tinggal di desa Kuala Peudawa Puntong ialah desa tersebut merupakan daerah kelahiran mereka. Luas abrasi yang umum terjadi di Desa Kuala Peudawa Puntong >100 m, masyarakat mengatakan bahwa terjadinya abrasi disebabkan oleh kenaikan muka air laut, 2) dampak abrasi pantai terhadap masyarakat ialah rusaknya rumah masyarakat serta masyarakat juga terganggu dengan abrasi pantai dan tidak melanjutkan kegiatan harian mereka baik itu mencuci, memasak dan menyapu. 3) adaptasi fisik masyarakat terhadap bahaya abrasi pantai yaitu dengan meninggikan rumah, membuat tanggul di sekitaran bibir pantai untuk mencegah abrasi. 4) adaptasi sosial masyarakat terhadap bahaya abrasi pantai yaitu masyarakat saling membantu pada saat proses merelokasikan rumah, melakukan gotong royong mereka juga mengizinkan tetangganya yang terkena abrasi untuk tinggal sementara waktu di rumah mereka.

Kata kunci : Persepsi, Dampak, Adaptasi, Abrasi Pantai

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : Yunizar
Fakultas : Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Program.Studi : Pendidikan Geografi (2022)
Tanggal disimpan : 19-10-2022 12:13
Terakhir diubah : 31-01-2023 15:28
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2022
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=3370
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!