KOMBINASI JENIS MULSA DENGAN PUPUK ORGANIK CAIR AMPAS TEBU (Saccharum officinarum, L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.)

BASRIZAL (2019), KOMBINASI JENIS MULSA DENGAN PUPUK ORGANIK CAIR AMPAS TEBU (Saccharum officinarum, L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) . Skripsi, Universitas Samudra.

ABSTRAK

Basrizal, “Kombinasi Jenis Mulsa dengan Pupuk Organik Cair Ampas Tebu
(Saccharum officinarum, L.) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis, L.)”. Penelitian ini dibawah bimbingan Ibu Ir.
Rosmaiti., MP selaku dosen pembimbing utama dan ibu Murdhiani., STP., MP
selaku pembing dosen anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kombinasi jenis mulsa dengan pupuk organik cair ampas tebu (Saccharum
officinarum, L.) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang
(Vigna sinensis, L.)
Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Kloneng, Kecamatan Langsa Lama,
Kota Langsa dengan ketinggian tempat ± 10 mdpl, pH tanah 4,5. Penelitian ini
dimulai dari bulan Juli 2019 - Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu
Faktor jenis mulsa (M) yang terdiri dari 3 taraf yaitu M1: jerami padi, M2: serbuk gergaji, M3: sabut kelapa, dan Faktor pupuk organik cair ampas tebu (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0: kontrol, P
1: 25 %, P2: 50 %, P3: 75 %.
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : panjang tanaman umur
15, 30 dan 45 HST, umur berbunga, jumlah polong per tanaman sampel, berat
polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan produksi per hektar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis mulsa berpengaruh
sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 45 HST, jumlah polong per tanaman
sampel, berat polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan produksi per
ton. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada perlakuan M1 (mulsa jerami padi).Hasil pengamatan dosis pupuk organik cair ampas tebu berpengaruh sangat
nyata terhadap panjang tanaman umur 45 HST, jumlah polong per tanaman sampel,
berat polong per tanaman sampel, berat polong per plot dan berat polong per hektar.
Berpengaruh nyata pada panjang tanaman umur 15 dan 30 HST. Hasil pengamatan
terbaik diperoleh pada perlakuan P3(75%).
Interaksi antara berbagai jenis mulsa dan pupuk organik cair ampas tebu
berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 45 HST dan jumlah polong per
tanaman sampel. Kombinasi terbaik diperoleh pada perlakuan M1P3 (mulsa jerami
dan pupuk organik cair ampas tebu 75%). Untuk meningkatkan pertumbuhan dan
hasil tanaman kacang panjang disarankan untuk menggunakan mulsa jerami padi
dengan konsentrasi pupuk organik cair ampas tebu 75 %.

Kata kunci : -

File ::(login required)
Tipe Items : Skripsi
Penulis/Penyusun : BASRIZAL
Fakultas : Fakultas Pertanian
Program.Studi : Agroteknologi (2019)
Tanggal disimpan : 18-02-2020 11:49
Terakhir diubah : 18-02-2020 11:49
Penerbit : Langsa, Universitas Samudra, 2019
URI : https://etd.unsam.ac.id/detail.php?id=330
Root : https://www.unsam.ac.id
Kembali ke atas!